Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Baharigana Institut Studi Islam Muhammadiyah (ISIMU) Pacitan menggelar Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar), Sabtu (29/11/2025).
Kegiatan bertema “Dari Kepedulian Menuju Tindakan untuk Alam yang Berkelanjutan” ini dirancang untuk melahirkan generasi muda yang kompeten dalam kebencanaan, berkarakter tangguh, serta responsif terhadap isu-isu lingkungan.
Dalam sambutannya, Kemahasiswaan ISIMU Pacitan Ismail, M.Pd menegaskan, keberadaan Baharigana memiliki posisi strategis, terutama dalam konteks geografis Pacitan.
“Pacitan adalah wilayah dengan potensi kerawanan bencana yang cukup tinggi. Karena itu, kampus harus hadir sebagai pusat edukasi mitigasi bencana sekaligus siap menjadi tempat evakuasi yang responsif dan edukatif,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Baharigana merupakan bagian penting dari upaya kampus dalam memperkuat kesadaran kebencanaan.
“Secara kelembagaan, Muhammadiyah telah memiliki Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC). Kehadiran Baharigana menjadi wujud nyata kolaborasi antara kampus dan program Muhammadiyah dalam membangun kesiapsiagaan bencana berbasis komunitas,” jelasnya.
Dalam Diklatsar ini, para peserta dibekali berbagai keterampilan, mulai dari pelatihan teknis kebencanaan dan Search and Rescue (SAR), hingga materi pelestarian lingkungan dan pertanian.
Materi pertanian diberikan untuk menanamkan pemahaman tentang kemandirian pangan sekaligus kemampuan survival di lapangan.
Diharapkan para peserta memahami bahwa mitigasi bencana tidak hanya menyangkut respons saat bencana terjadi, tetapi juga upaya menjaga kelestarian alam sejak dini.
Kegiatan ini tidak hanya menekankan aspek ketangkasan teknis, tetapi juga pembentukan karakter sosial dan jiwa kemanusiaan.
Peserta diajak memahami pentingnya kepedulian terhadap lingkungan serta tanggung jawab moral sebagai generasi muda.
Pelatihan disampaikan melalui simulasi lapangan, diskusi tematik, hingga praktik pengelolaan lingkungan berbasis keberlanjutan.
Diklatsar 2025 ini menjadi salah satu program Baharigana yang diharapkan mampu menjadi motor penggerak lahirnya generasi muda yang adaptif, responsif, dan peduli terhadap isu kebencanaan.
Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya memiliki kepedulian, tetapi juga mampu memberikan tindakan nyata bagi kemanusiaan dan kelestarian alam.
Baharigana berkomitmen untuk terus berada di garis depan dalam membangun kesadaran ekologis, memperkuat ketahanan masyarakat, serta menghadirkan kontribusi nyata dari kepedulian menuju tindakan demi kelestarian alam dan keselamatan manusia. (*)


0 Tanggapan
Empty Comments