Search
Menu
Mode Gelap

Empat T yang Wajib Dimiliki Pendidik Sekolah Muhammadiyah

Empat T yang Wajib Dimiliki Pendidik Sekolah Muhammadiyah
Foto bersama setelah kegiatan arisan dan silaturahmi. Foto: Istimewa.
pwmu.co -

SD Muhammadiyah 6 Gadung (SD Musix) Surabaya menggelar arisan dan silaturahmi keluarga besar yang diawali dengan kajian Bertema “Empat T”. Kajian ini menghadirkan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Ustaz Dr. M. Sholihin Fanani, M.PSDM., sebagai narasumber

Acara ini digelar di kediaman Kepala Urusan (Kaur) Sumber Daya Insani (SDI) SD Musix, Puspita Wati, S.Pd., yang berlokasi di kawasan Perum Griya Taman Asri, Taman, Sidoarjo pada Ahad (9/11/2025).

Dalam tausiyahnya, ia menyampaikan bahwa orang yang cerdas adalah mereka yang selalu berpikir positif dan berusaha memberikan manfaat bagi orang lain.

Ia mengutip hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ath-Thabari:

خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

Artinya: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.”

“Sebagai seorang pendidik di sekolah Muhammadiyah, kita harus berpedoman pada empat T,” tegasnya.

1. Tilawah — Membaca atau iqra’ (membaca teks). Tilawah juga berarti membaca gejala alam, yaitu kepekaan terhadap lingkungan sekitar.

“Seorang guru tidak hanya dituntut mampu membaca tulisan, tetapi juga harus peka terhadap berbagai peristiwa dan tanda-tanda yang terjadi di sekitarnya,” pesannya.

2. Tazkiyah — selain peka, seorang guru juga harus memiliki hati yang bersih. Tidak boleh menyimpan dendam.

“Guru bisa saja mengajar dan memberikan ilmu, tetapi jika hatinya kotor, ilmunya sulit diterima oleh peserta didik. Oleh karena itu, pendidik perlu membersihkan hati agar ilmu yang disampaikan mudah diterima,” sambungnya.

Ia berkelakar bahwa ciri-ciri orang yang hatinya bersih biasanya berbadan gemuk.

“Ciri-ciri orang yang hatinya bersih itu biasanya lemu-lemu (gemuk-gemuk),” candanya.

Sementara itu, lanjutnya, ciri-ciri orang yang hatinya kotor adalah suka iri, berbohong, dan wadulan (suka melapor).

“Sedikit-sedikit, dilaporkan ke kepala sekolah,” katanya disambut tawa para tamu.

3. Ta’lim — menurut para ulama, ta’lim bermakna al-hikmah atau kebijaksanaan. Seorang guru yang bijak tidak banyak menoleh ke masa lalu, melainkan mampu menerima keadaan apa adanya.

Ia mencontohkan sosok Sayyid Sabiq, seorang ulama yang memahami dengan baik mana hal yang perlu dilakukan dan mana yang tidak perlu dilakukan.

Iklan Landscape UM SURABAYA

4. Tauhid — ciri-ciri orang yang bertauhid di antaranya:

a. Menjadikan tauhid sebagai sumber kekuatan dan harapan, segala sesuatu dikembalikan kepada Allah.

b. Menjadikan tauhid sebagai landasan etika dan moral, perilaku seseorang mencerminkan tauhid, iman, dan agamanya.

Maka dari itu, jangan melakukan apa pun jika tidak berlandaskan iman, baik dalam ucapan, hati, pikiran, maupun perbuatan.

Ia menutup tausiyahnya dengan menyampaikan bahwa yang ketiga adalah menjadikan tauhid sebagai sumber kebahagiaan dan kemuliaan.

“Ketiga, menjadikan tauhid sebagai sumber kebahagiaan dan kemuliaan,” ucapnya mengakhiri tausiyahnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga sekolah. Acara tersebut tidak hanya dihadiri oleh para guru dan karyawan beserta keluarga, tetapi juga oleh para guru purna tugas, yaitu Badriyah, S.Pd., beserta suami, Yeni Jenita, S.Pd., dan Moh. Ali, S.Ag.

Kepala SD Musix, Munahar S.H.I., M.Pd.., dalam sambutannya menjelaskan bahwa sebenarnya arisan perdana tersebut dijadwalkan berlangsung di rumah Ustazah Lia Arviska Pratiwi, S.Pd.

“Sebenarnya, untuk arisan perdana ini jadwalnya di rumah Ustazah Lia Arviska, namun karena rumah ia sedang dalam proses renovasi, maka sementara dialihkan ke tempat lain,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa semula kegiatan tersebut akan dilaksanakan di rumahnya sendiri, tetapi ia meminta agar pembukaan kali ini diadakan di kediaman Ustazah Puspita yang membidangi urusan SDI.

“Awalnya kegiatan ini akan saya laksanakan di rumah saya sendiri, tetapi saya meminta agar pembukaan kali ini diadakan di kediaman Ustazah Puspita yang membidangi urusan SDI,” lanjutnya.

Ia berpesan agar budaya silaturahmi ini terus dipertahankan, supaya seluruh guru dan karyawan dapat saling mengenal keluarga serta tempat tinggal masing-masing.

“Bagi yang mendapat giliran berikutnya tidak perlu repot, suguhan air mineral saja sudah cukup,” tuturnya sambil tersenyum.

Acara silaturahmi dan arisan perdana ini kemudian ditutup dengan santapan siang bersama. Menu andalan keluarga tuan rumah adalah bakso daging ayam dan sapi. (*)

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments