Suasana Cordoba Convention Hall SMA Muhammadiyah 10 GKB (Smamio) Gresik tampak meriah sejak pagi, Jumat (7/11/2025). Seluruh siswa dan guru berkumpul mengikuti Festival Literasi 2025 bertema “Berkarya dengan Bahasa, Berbudaya dengan Cinta.”
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi siswa untuk merefleksikan semangat dan makna literasi. Festival yang diikuti seluruh siswa kelas X dan XI ini menjadi ajang ekspresi dan penguatan budaya literasi di lingkungan sekolah.
Acara dibuka dengan sambutan Kepala SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik, Ulyatun Nikmah, M.Pd. Ia menekankan pentingnya semangat berliterasi sebagai bekal membentuk karakter dan wawasan global siswa.
“Siswa Smamio harus menjadi pribadi yang unggul. Dengan literasi yang kuat, kalian akan tumbuh menjadi insan cakap, berkarakter, dan berwawasan global,” ujarnya.
Turut hadir Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gresik, Budi Raharjo, S.H., M.Sos, yang sekaligus membuka acara secara resmi. Ia memberikan apresiasi atas semangat literasi siswa Smamio yang turut mengharumkan nama Kabupaten Gresik.
“Smamio menjadi wadah yang sangat baik bagi perkembangan literasi di Kabupaten Gresik. Bahkan dari sini lahir Duta Baca pertama Kabupaten Gresik, Nayla Rahma, yang juga menjadi Duta Baca Jawa Timur tahun lalu,” tuturnya.
Budi Raharjo juga menantang siswa Smamio untuk menulis cerita sejarah lokal dari daerah masing-masing.
“Kalau ada yang bisa menulis, sampaikan ke kami. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan akan mengapresiasi karya tersebut,” tandasnya.
Festival Literasi 2025 diisi dengan berbagai penampilan drama. Siswa kelas X menampilkan drama hikayat dengan judul antara lain Ramayana, Si Miskin, Abu Nawas, Indera Bangsawan, Hang Tuah, dan Pelanduk Jenaka.
Sementara itu, siswa kelas XI menampilkan drama motivasi bertema kehidupan siswa dan masyarakat sehari-hari.
Salah satu peserta, Segoro Budi, siswa kelas X-E5, mengaku antusias mengikuti kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah kegiatan hari ini sangat menarik. Kami bisa mengenal lebih jauh kebudayaan bangsa, khususnya melalui hikayat. Saya sendiri berperan sebagai Rahwana dalam cerita Ramayana,” ungkapnya.
Festival Literasi Smamio 2025 menjadi wujud nyata komitmen sekolah dalam menumbuhkan budaya literasi, cinta bahasa, dan kebanggaan terhadap budaya bangsa.
0 Tanggapan
Empty Comments