Search
Menu
Mode Gelap

Gerakan Nandur Sewu Pring Aisyiyah Lumajang untuk Menjaga Ekosistem

Gerakan Nandur Sewu Pring Aisyiyah Lumajang untuk Menjaga Ekosistem
pwmu.co -
PDA dan PDNA Kabupaten Lumajang dalam gerakan Nandur Sewu Pring, Sabtu (9/12/2023). (Chindy Vionariska for PWMU.CO)

PWMU.CO – Gerakan Nandur Sewu Pring atau Penanaman Seribu Bibit Bambu dilakukan oleh LLHPB PDA Kabupaten Lumajang. Selaian itu ada program Gadis Desa (Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan Tuntas di Desa).

Acara yang diselenggarakan untuk menyongsong Hari Jadi Ke-768 Lumajang (Harjalu) ini ini disponsori oleh  PT Paiton Energy dan divasilitasi oleh Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. 

Reboisasi dalam bentuk menanam seribu bibit pohon bambu ini dilakukan di kawasan DAS Kalitunggeng Hunian Tetap Bumi Semeru Damai (BSD) Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (9/12/2023).

Ketua Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Lumajang, Chindy Vionariska mengatakan pentingnya berkolaborasi untuk menyinergikan program-program LLHPB Aisyiyah. 

Kolaborasi dilakukan dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM), dan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Lumajang, bersama Pemerintah Kabupaten Lumajang.

Chindy menjelaskan, tujuan Nandur Sewu Pring ini adalah untuk mencegah terjadinya bencana, khususnya bencana banjir dan longsor, serta menjaga ekosistem.

Menurutnya, bambu memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, salah satunya: akar bambu bisa berfungsi sebagai penahan erosi untuk mencegah bahaya banjir. Selain itu, dengan dapat membuat udara tetap bersih dan sehat. “Banyaknya pohon yang tumbuh membuat oksigen bertambah bagus dan mengurangi polusi,” kata dia.     

Iklan Landscape UM SURABAYA

Baca sambungan di halaman 2: Siapkan Mou

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments