Guru SMA Muhammadiyah (SMA Muha) Genteng Banyuwangi, Beny Andika, S.Si., merupakan salah satu peserta yang diwisuda sebagai mubaligh muda bersama dengan 41 mubalighah/mubalighah lainnya.
Acara wisuda mubaligh/mubalighah dilaksanakan pada Ahad (16/11/2025) di Café Gumitir bersamaan dengan pelaksanaan puncak Milad ke-113 Muhammadiyah yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi.
Dalam dua tahun terakhir, SMA Muha Genteng telah mengirimkan dua guru terbaiknya untuk mengikuti sekolah mubaligh yang diprakarsai sekaligus program kerja dari Majelis Tabligh dan Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) PDM Banyuwangi yang diketuai oleh Abdul Latif,M.Pd.I.
Beny Andika merupakan wisudawan mubaligh muda angkatan kedua yang tahun sebelumnya telah diwisuda Abu Tholib, S.Hum. sebagai wisudawan angkatan pertama.
Pelatihan calon Mubaligh/Mubalighah Muhammadiyah dilaksanakan selama enam bulan, untuk angkatan kedua tahun ini dimulai pada bulan Juli 2025 sampai dengan bulan Desember 2025.
Dipandu atau selaku pemateri disampaikan oleh ustadz/ustadzah senior yang berkompeten dibidangnya dari seluruh Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) se-Kabupaten Banyuwangi, baik dari sekolah-sekolah maupun pengurus persyarikatan mulai PRM, PCM dan PDM.
Untuk biaya pelatihan para calon mubaling dan mubalighah ditanggung sepenuhnya oleh AUM yang menugaskan sehingga para calon mubaligh/mubalighah tidak seperser pun mengeluarkan biaya.
Amanah yang Harus Dipertanggungjawabkan
Usai diwisuda, Beny Andika berhak mendapatkan sertifikat yang ditanda tangani oleh ketua Majelis Tabligh LDK dan ketua PDM Banyuwangi, selanjutnya Beny secara otomatis menjadi anggota Korp Mubaligh Muhammadiyah (KMM) Banyuwangi, dan berkewajiban ikut aktif dalam kegiatan dakwah di Muhammadiyah.
Alhamdulillah saat ini kita memiliki dua da’i muda yang telah siap menjadi ujung tombak perjuangan Muhammadiyah lewat dakwah juga membatu SMA Muha Genteng memperkuat jajaran Guru Keislaman Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab (Ismuba).
“Demi untuk mengkokohkan motto SMA Muha Genteng, Ilmuku dan Islamku Terpadu di sini,” ujar Moh. Sulim, S.IP., selaku koordinator guru Ismuba.
Ditempat terpisah setelah dikonfirmasi kepada Beny Andika usai menerima sertifikat mubaligh muda, ia mengatakan, terima kasih kepada pihak sekolah yang telah memfasilitasi segala sesuatu sehingga kami mendapatkan sertifikat ini.
Namun demikian secara vertikal ini merupakan tugas berat yaitu menyampaikan amanah agama melalui persyarikatan yang pertanggungjawabannya langsung kepada Allah SWT.(*)


0 Tanggapan
Empty Comments