Search
Menu
Mode Gelap

Haedar Nashir Temui Raja Perlis, Muhammadiyah–Malaysia Perkuat Kerja Sama Pendidikan dan Kemanusiaan

Haedar Nashir Temui Raja Perlis, Muhammadiyah–Malaysia Perkuat Kerja Sama Pendidikan dan Kemanusiaan
Prof. Haedar Nashir dan beberapa Pimpinan Muhammadiyah bersama Raja Perlis, Tuanku Syed Sirajuddin Jamalullail. Foto: Istimewa
pwmu.co -

Pimpinan Pusat (PP)Muhammadiyah memperkuat hubungan dengan Malaysia melalui kunjungan kehormatan Ketua Umum Haedar Nashir kepada Raja Perlis, Tuanku Syed Sirajuddin Jamalullail, Selasa (25/11/2025).

Pertemuan yang berlangsung hangat itu menegaskan komitmen kedua pihak untuk memperluas kolaborasi dalam bidang pendidikan dan kemanusiaan.

Haedar hadir bersama Ketua PP ‘Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, Bendahara Umum PP Muhammadiyah Hilman Latif, Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Ahmad Muttaqin, Rektor UMSU Agussani, dan Rektor UMAM Saidul Amin.

“Kami berharap hubungan baik antara Muhammadiyah dengan Malaysia, khususnya Perlis, akan semakin kuat ke depan, terutama dalam bidang pendidikan dan kemanusiaan,” ujar Haedar seperti dilansir di laman resmi PP Muhammadiyah.

Tuanku Raja Perlis, yang turut didampingi Mufti Perlis Mohd. Asri Zainul Abidin, menyambut baik kunjungan PP Muhammadiyah dan menyampaikan apresiasi atas kontribusi Muhammadiyah di dunia pendidikan.

Baginda juga memohon maaf karena pada kunjungan terdahulu tidak dapat menerima secara langsung akibat sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Tuanku berharap Muhammadiyah dapat terus memajukan pendidikan di Perlis dan Malaysia sebagai kontribusi bagi masyarakat dan dunia Islam.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Tuanku Syed Sirajuddin, 82 tahun, merupakan alumnus Akademi Tentera Diraja Sandhurst, Inggris, tahun 1965. Setelah ditabalkan sebagai Raja Muda Perlis pada 1960, beliau dilantik menjadi Raja Perlis pada 2001 setelah ayahandanya, Tuanku Syed Putra Jamalullail, mangkat.

Tuanku juga pernah menjabat sebagai Yang di-Pertuan Agung Malaysia ke-12 pada periode 2001–2005. Adapun Raja Perempuan Perlis berasal dari kerabat Diraja Terengganu dan Kelantan.

Pertemuan yang diakhiri dengan jamuan makan malam dan sesi foto bersama ini menjadi langkah positif dalam upaya internasionalisasi Persyarikatan Muhammadiyah, dimulai dari Malaysia untuk kawasan Asia Tenggara, sebagai ikhtiar menyinari semesta. (*)

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments