Konsep Sekolah Kreatif kembali diperkuat dan diperdalam dalam kegiatan Rapat Kerja (Raker) Guru dan Karyawan Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah (SDM) 16 Surabaya yang diselenggarakan pada Senin (22/12/2025). Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 07.30 hingga 15.30 WIB dan diikuti oleh seluruh guru serta karyawan sekolah.
Hadir sebagai narasumber kedua, pakar pendidikan usia dini sekaligus salah satu pendiri Sekolah Kreatif, Ustaz Heru Tjahyono, yang menyampaikan pemaparan mendalam terkait filosofi, nilai, serta implementasi nyata Sekolah Kreatif dalam dunia pendidikan dasar.
Dalam pemaparannya, Ustaz Heru menegaskan bahwa Sekolah Kreatif bukan sekadar sekolah dengan aktivitas menyenangkan, melainkan sebuah ekosistem pendidikan yang menempatkan anak sebagai subjek utama pembelajaran.
Menurutnya, setiap anak memiliki potensi unik yang perlu digali melalui pendekatan kreatif, humanis, dan bermakna.
“Sekolah Kreatif adalah sekolah yang memanusiakan manusia. Guru tidak hanya mengajar, tetapi menghadirkan pengalaman belajar yang menumbuhkan rasa ingin tahu, keberanian, dan karakter anak,” ujar Ustaz Heru di hadapan peserta raker.
Ia menjelaskan bahwa konsep Sekolah Kreatif menekankan pada pembelajaran kontekstual, kolaboratif, serta berlandaskan nilai-nilai keislaman. Guru didorong untuk menjadi fasilitator yang mampu menciptakan suasana belajar yang aman, menyenangkan, serta menantang secara intelektual maupun emosional.
Lebih lanjut, Ustaz Heru juga mengingatkan pentingnya keselarasan visi antara guru, karyawan, dan manajemen sekolah. Menurutnya, Sekolah Kreatif hanya dapat terwujud apabila seluruh elemen sekolah memiliki pemahaman dan komitmen yang sama dalam melayani tumbuh kembang peserta didik serta pelayanan terhadap wali murid.
“Harapannya, seluruh guru, karyawan harus lebih produktif dengan berbagai hal, seperti membuat konten pembelajaran dalam bentuk video pendek, menulis di suatu berita seperti PWMU.CO atau yang lain,” ucapnya.
Bahkan, ia juga memberikan sebuah tantangan setiap guru dapat menulis minimal 1 buku, ini semua dimaksudkan untuk media promosi sekolah kreatif lebih luas lagi.
Kegiatan raker ini tidak hanya diisi dengan pemaparan materi, tetapi juga diskusi reflektif serta penguatan peran guru dan karyawan dalam mendukung budaya Sekolah Kreatif di SD Muhammadiyah 16 Surabaya. Para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara hingga akhir kegiatan.
Melalui raker ini, diharapkan konsep Sekolah Kreatif dapat semakin dipahami secara utuh, tidak hanya oleh internal sekolah, tetapi juga dapat dipromosikan kepada masyarakat luas sebagai model pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman dan perkembangan anak.
Penulis teringat pada perkataan sahabat Nabi, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu:
رَبُّوا أَوْلَادَكُمْ لِغَيْرِ زَمَانِكُمْ، فَإِنَّهُمْ خُلِقُوا لِزَمَانٍ غَيْرِ زَمَانِكُمْ
“Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena sesungguhnya mereka diciptakan untuk zaman yang berbeda dengan zamanmu.”
Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya berkomitmen untuk terus mengembangkan pendidikan yang inovatif, berkarakter, dan berlandaskan nilai Islam.
Komitmen tersebut sejalan dengan semangat Sekolah Kreatif melalui motto andalannya, Selalu Berusaha untuk Lebih Baik, yang telah dirintis oleh para pendirinya, termasuk Ustaz Heru Tjahyono.


0 Tanggapan
Empty Comments