Search
Menu
Mode Gelap

IGABA Berkolaborasi dengan Forum Guru Muhammadiyah Mengajak Guru Menjadi Agen Penggerak STEM Education

IGABA Berkolaborasi dengan Forum Guru Muhammadiyah Mengajak Guru Menjadi Agen Penggerak STEM Education
Ria Pusvita Sari, M.Pd (Ketua FGM Kabupaten Gresik) sebagai narasumber talk show pada Milad ke-28 IGABA Gresik, Sabtu (06/12/2025) (Alkafiah/PWMU.CO)
pwmu.co -

Milad ke-28 Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Kabupaten Gresik yang berlangsung pada Sabtu (6/12/2025) berlangsung dengan hikmat dan meriah di lantai 4 Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Kabupaten Gresik.

Acara yang dihadiri oleh para tamu undangan beserta 453 guru Kelompok Bermain, TK dan TPQ Aisyiyah se-kabupaten Gresik ini bertajuk “Membangun Kemandirian IGABA dalam Melejitkan PAUD Aisyiyah untuk Generasi Berkemajuan”.

Untuk meningkatkan pengetahuan, kompetensi serta ghirah para peserta, maka  dihadirkan pula Ria Pusvita Sari M Pd beserta Prof Samsul Sodik sebagai narasumber dalam acara talk show yang di moderatori oleh Eulis Su’adah M PdI.

PAUD Aisyiyah

Ria Pusvita Sari yang notabene menjabat sebagai ketua Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Kabupaten Gresik sekaligus Pengurus FGM Provinsi Jawa Timur menyampaikan materi dengan tema PAUD Aisyiyah Berkemajuan, Ramah dan Mendunia.

Ia pun menjelaskan kepada seluruh peserta, bahwa kemandirian IGABA merupakan langkah strategis untuk menjadi organisasi profesi yang lebih independent dan kuat. Selain itu juga fokus membangun kualitas guru agar mampu menciptakan generasi berkemajuan dengan semangat membangun kapasitas internal meningkatkan kompetensi guru dan menjalin kemitraan.

Poin kunci dalam kemandirian IGABA adalah independensi profesi, penguatan internal, fokus pada generasi berkemajuan, kemitraan strategis, dan dukungan pusat.

Dalam materinya yang mengusung judul “Peran IGABA dalam Menjadi Agen Penggerak STEM Education untuk Pendidikan PAUD Aisyiyah yang Mandiri dan Berkelanjutan.” Ria menjelaskan bahwa STEM bukanlah strategi atau model pembelajaran akan tetapi framework rencana berpikir lebih luas dalam lintas disiplin ilmu.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Dalam prakteknya pembelajaran STEM mengintegrasikan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika. Metode inilah yang nantinya membantu anak-anak memahami konsep-konsep dasar dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.

Pentingnya pembelajaran STEM di PAUD

  1. Melatih anak berpikir kritis
  2. Mempersiapkan anak dalam menghadapi dunia digital
  3. Mendorong anak untuk lebih penasaran tentang dunia sekitar sehingga tumbuhlah minat dalam bereksplorasi.

Ia pun melanjutkan dengan memberikan contoh pembelajaran STEM yang menyenangkan, di antaranya sebagai berikut.

  1. Melakukan eksperimen
  2. Blok bangunan
  3. Penggunaan alat tehnologi
  4. Permainan logika untuk mengasah anak cara berpikir kritis.

Ada 4 pilar berpikir komplikasional yakni dekomposisi, algoritma, pengenalan pola, dan abstraksi.

“Jadi kesimpulannya dalam pembelajaran di PAUD yang paling penting adalah bagaimana caranya menggairahkan pembelajaran STEM di kelas kita,” ucapnya di akhir forum. (*)

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments