Search
Menu
Mode Gelap

IPM Payaman Gelar Fortasi dan Malam Renungan, Perkuat Jati Diri Pelajar Muhammadiyah

IPM Payaman Gelar Fortasi dan Malam Renungan, Perkuat Jati Diri Pelajar Muhammadiyah
pwmu.co -
IPM Payaman

PWMU.COIPM Ranting Desa Payaman Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan menyelenggarakan kegiatan Fortasi (Forum Taaruf dan Orientasi) sebagai bentuk pembinaan sekaligus refleksi perjuangan pelajar Muhammadiyah.

Adapun kegiatan ini juga terlaksana dalam rangka memperingati Milad Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) ke-64 yang jatuh pada Juli ini.

Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (17/07/2025) ini terhadiri oleh puluhan pelajar dari tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) di lingkungan IPM Payaman.

Dengan mengusung tema “Pelajar Berkemajuan, Satukan Langkah Menuju Cahaya Perubahan”, Fortasi ini tidak hanya menjadi ajang penguatan struktur organisasi. Namun juga membentuk karakter dan mempererat ikatan spiritual kader-kader muda Muhammadiyah.

Sinergi Lembaga dan Organisasi Pelajar

Kegiatan Fortasi secara resmi terbuka dengan penuh khidmat oleh para kepala sekolah dan dewan guru dari lembaga pendidikan Muhammadiyah di Desa Payaman.

Kehadiran para pendidik tersebut menjadi bentuk dukungan nyata terhadap keberlangsungan kaderisasi pelajar melalui IPM. Serta menunjukkan adanya sinergi antara institusi sekolah dengan organisasi pelajar dalam proses pembinaan generasi muda Islam.

Dalam sambutannya, Kepala Madrasah Aliyah Muhammadiyah Payaman menyampaikan bahwa IPM adalah wadah strategis bagi pelajar untuk mengembangkan potensi. Sekaligus membangun kepercayaan diri, serta belajar menjadi pemimpin masa depan.

Lebih lanjut, ia juga menekankan pentingnya menyeimbangkan antara pendidikan formal dan kegiatan organisasi dalam membentuk karakter pelajar yang utuh.

“IPM bukan hanya tempat berkegiatan, tetapi tempat belajar kepemimpinan, kedisiplinan, dan integritas. Semoga kegiatan Fortasi ini bisa menjadi titik awal perjalanan kader-kader hebat dari Payaman” ujarnya dalam sambutan pembukaan.

Setelah pembukaan, acara berlanjut dengan rangkaian materi pembinaan, diskusi kelompok, dan aktivitas orientasi yang memperkenalkan para peserta pada jati diri IPM, nilai-nilai Muhammadiyah, serta semangat pelajar berkemajuan.

Materi Pembinaan: Menanamkan Nilai, Menguatkan Identitas

Pada agenda ini, peserta mendapatkan berbagai materi yang relevan dan membangun. Antara lain:

  • Ke-IPM-an dan Sejarah Gerakan Pelajar Muhammadiyah, sebagai upaya mengenalkan IPM tidak sekadar sebagai organisasi, tapi sebagai gerakan dakwah pelajar Islam yang lahir dari rahim Muhammadiyah.
  • Kemuhammadiyahan, yang membahas prinsip gerakan Islam berkemajuan, nilai tajdid (pembaharuan), dan semangat amar ma’ruf nahi munkar dalam kehidupan pelajar.
  • Pembinaan Akhlak dan Karakter, agar pelajar Muhammadiyah mampu menjadi pribadi yang tangguh secara spiritual, unggul secara intelektual, dan santun dalam perilaku sosial.

Materi tersampaikan oleh kader-kader senior dan para pembina dengan pendekatan yang menyenangkan namun mendalam. Mengajak peserta berpikir kritis sekaligus merenung tentang tanggung jawab sebagai pelajar Muslim di era yang penuh tantangan ini.

Malam Renungan: Ruang Tafakur dan Pencerahan Batin

Puncak kegiatan Fortasi IPM Payaman berlangsung pada malam hari dalam bentuk Malam Renungan, yang menjadi momen paling sakral dan menyentuh jiwa.

Bertempat di halaman masjid setempat, dengan cahaya lilin dan lantunan tilawah yang syahdu, para peserta duduk melingkar dalam keheningan. Mereka menyimak wejangan dari para pembina tentang pentingnya niat, perjuangan, dan kontribusi sebagai pelajar Islam.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Dalam suasana penuh haru, peserta merenungi perjalanan hidup masing-masing, mengingat pengorbanan orang tua, mengoreksi kesalahan yang lalu, dan menyusun niat baru untuk masa depan yang lebih baik.

Tak sedikit peserta yang menitikkan air mata saat diminta menuliskan harapan mereka untuk diri sendiri, keluarga, agama, dan bangsa.

“Di malam ini, kita tidak hanya diam. Tetapi merenung dan bertanya: sudahkah kita menjadi pelajar yang bersyukur? Sudahkah kita menjadi anak yang taat, kader yang amanah, dan pribadi yang berguna bagi sesama?” ujar salah satu pembina dalam sesi renungan.

Menguatkan Komitmen dan Meneruskan Perjuangan

Setelah malam renungan, kegiatan berakhir dengan peneguhan komitmen kader. Dalam sesi ini, para peserta menuliskan komitmen mereka sebagai pelajar Muhammadiyah dan menyampaikan satu per satu di depan forum.

Hal ini menjadi simbol bahwa setiap kader memiliki peran dan tanggung jawab untuk menjaga marwah organisasi serta mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Ketua IPM Ranting Payaman dalam pidatonya menyampaikan bahwa Fortasi bukan sekadar orientasi. Melainkan proses penanaman visi perjuangan dan persiapan menghadapi kehidupan berorganisasi yang bermakna.

“Kita dilatih bukan untuk menjadi hebat sendiri, tapi untuk tumbuh bersama, memajukan umat, dan membawa IPM ke arah yang lebih mencerahkan. Inilah perjuangan pelajar Muhammadiyah” tegasnya.

Menjadi Cahaya Perubahan dari Desa

Melalui Fortasi ini, IPM Payaman membuktikan bahwa meski berada di lingkungan desa, semangat pelajar untuk berkemajuan tidak pernah padam.

Dengan segala keterbatasan, mereka mampu menghadirkan kegiatan yang berisi, inspiratif, dan berdampak nyata bagi kader-kader muda Muhammadiyah.

Semangat Milad IPM ke-64 ini tidak hanya dirayakan dengan seremonial, tetapi dijadikan momentum pembaruan semangat dakwah dan pendidikan.

Para peserta pun pulang dengan hati yang lebih terang, pikiran yang lebih jernih, dan tekad yang lebih kuat untuk menjadi pelajar yang tercerahkan dan mencerdaskan.

Penulis Andrean Febri Wicaksono, Editor Danar Trivasya Fikri

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments