Islam Kenalkan Manusia

Oleh: Moh. Helman Sueb Pembina Pesantren Muhammadiyah Babat-Lamongan

PWMU.CO – Islam mengenalkan secara menyeluruh tentang manusia: siapa manusia, apa tujuan Allah Subhaanahu wa Ta’ala menciptakannya, apa tujuan hidupnya, dan ke mana manusia akan kembali. Di sinilah agama kita yang sangat lengkap mengenalkan tentang manusia. Maka manusia seharusnya mengerti siapa dirinya, bagaimana hubungannya dengan Tuhan dan sesamanya.

Manusia diciptakan oleh Allah Subhaanahu wa Ta’ala dari saripati tanah. Dengan penciptaan ini, manusia diajarkan agar tidak bersifat sombong dan angkuh setelah memiliki kelebihan, serta senantiasa mengingat asal kejadiannya.

Di sisi lain, manusia diciptakan dengan sebaik-baik bentuk (QS At-Tin: 4), yang membedakannya dengan makhluk lainnya. Apalagi, manusia dilengkapi dengan akal yang tidak dimiliki makhluk lain. Karena itu, manusia harus mensyukuri nikmat Allah Subhaanahu wa Ta’ala.

Tujuan manusia diciptakan oleh Allah Subhaanahu wa Ta’ala adalah agar mereka beribadah. Beribadah berarti mendekatkan diri kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala, serta meniatkan setiap aktivitas yang dilakukan semata-mata karena-Nya. Kepatuhan dan ketaatan kepada-Nya akan membawa manusia kepada kemuliaan, karena hal itu merupakan jalan menuju takwa.

Tujuan hidup manusia yang diidamkan sesuai dengan firman Allah Subhaanahu wa Ta’ala dalam QS Al-Baqarah: 201, yaitu agar hidup bahagia di dunia dan di akhirat. Ayat tersebut sangat inspiratif sebagai sarana menuju kebahagiaan dunia dan akhirat, yang dibuktikan dengan menabur amal saleh serta mengikuti jalan-jalan yang telah diajarkan Islam, agar benar-benar dapat mencapai tujuan.

Dalam Islam dijelaskan bahwa manusia akan kembali kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala, sebagaimana terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiyaa: 35:
Artinya: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.”

Ayat ini sangat inspiratif. Bukan untuk menakut-nakuti, melainkan justru untuk meningkatkan kesadaran diri bahwa hidup di dunia tidak kekal. Manusia tidak kekal di dunia. Pada akhirnya, manusia akan mati dan kembali kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala. Sebelum itu, manusia akan diuji dengan keburukan dan kebaikan. Maka, ujian itu harus dihadapi dengan sabar dan syukur.

Inilah informasi tentang manusia dalam Islam. Bahkan, kekuatan dan kelemahan manusia juga disebutkan secara jelas. Semoga uraian ini dapat diserap dan bermanfaat.