Search
Menu
Mode Gelap

Israel Ancam Caplok Tepi Barat jika Inggris-Perancis Akui Palestina, Prabowo Buka Jalan Diplomasi?

pwmu.co -
Fajar.co.id

PWMU.CO – Ancaman rezim Zionis Israel kembali menggema di tengah meningkatnya dukungan internasional terhadap kemerdekaan Palestina. Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa’ar, mengancam akan mencaplok permukiman ilegal di Tepi Barat dan Lembah Yordan jika negara-negara besar seperti Inggris dan Perancis secara resmi mengakui Negara Palestina.

“Setiap tindakan sepihak yang diambil terhadap Israel akan ditanggapi dengan tindakan sepihak oleh Israel,” ujarnya seperti dikutip dari Israel Hayom, Selasa (27/5/2025), sebagaimana diberitakan Sindonews.

Tel Aviv kini tengah mempertimbangkan langkah pencaplokan wilayah-wilayah Palestina yang secara hukum internasional merupakan bagian dari tanah yang diduduki sejak 1967. Langkah ini dipandang sebagai bentuk tekanan terhadap komunitas internasional yang mulai mengakui hak-hak kenegaraan Palestina.

Sementara itu, dari dalam negeri, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pernyataan mengejutkan. Dalam sebuah siaran pers Sekretariat Negara, Prabowo menyatakan bahwa Indonesia bisa membuka opsi menjalin hubungan diplomatik dengan Israel—jika Israel bersedia mengakui kemerdekaan Palestina.

“Kalau dia (Israel) akui dan hormati hak-hak rakyat Palestina, ya kita bisa pertimbangkan,” ujar Prabowo setelah bertemu bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka Jakarta, sebagaimana diberitakan Detik.com, Sabtu (25/5/2025).

Prabowo menegaskan komitmen Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina. Ia menyebut Indonesia tetap konsisten mendukung solusi dua negara (two-state solution), yakni Palestina merdeka berdampingan dengan Israel secara damai.

Iklan Landscape UM SURABAYA

“Solusi damai itu bisa dicapai jika semua pihak mau duduk bersama dan saling mengakui hak masing-masing,” tambahnya.

Pernyataan ini menandai pendekatan baru dalam diplomasi Indonesia, yang selama ini menutup rapat pintu hubungan dengan Israel selama Palestina belum mendapatkan hak kemerdekaannya secara utuh. (*)

Penulis M Tanwirul Huda Editor Wildan Nanda Rahmatullah

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments