Search
Menu
Mode Gelap

Kajian Tafsir Masjid An-Nur Genteng Bahas Cara Memilih Pasangan Hidup

pwmu.co -

PWMU.CO – Kajian Tafsir Masjid An-Nur Genteng Banyuwangi membahas cara memilih pasangan hidup yang sesuai dengan ajaran Islam, Jumat (10/5/2025). Hal ini disampaikan oleh Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Genteng, Taufiqur Rohman MPdI.

Pengajian ini berlangsung di Masjid An-Nur Genteng yang beralamatkan di Jalan Dewata Genteng, Banyuwangi. Diikuti oleh jamaah masjid setempat dan warga Muhammadiyah Ranting Genteng Kulon. Di awal kajiannya, Ketua Majelis Tabligh itu mengajak jamaah untuk bersyukur kepada Allah Swt. Karena atas nikmat-Nya, sehingga dapat menghadiri majelis taklim ini.

“Semoga dengan pengajian ini dapat memberi kita pencerahan dalam mengarungi kehidupan ini,” ujarnya.

Kemudian ia membacakan ayat al-Quran dalam Surat al-Baqarah 221. Di ayat tersebut dijelaskan larangan Allah terkait perkawinan yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Tidak boleh seorang laki-laki mukmin menikahi wanita musyrik, meskipun wanita itu sangat menarik baginya. Begitu pula sebaliknya, wanita mukminah dilarang menikah dengan laki-laki musyrik, hingga laki-laki tersebut menjadi mukmin.

“Jadi prinsip memilih pasangan hidup itu atas dasar ideologi atau agama yang sama. Laki-laki mukmin menikahi wanita mukminah atau sebaliknya,” ulasnya.

Lebih lanjut Taufiqur Rohman menjelaskan asbabun nuzul ayat tersebut yang menceritakan bahwa ada seorang sahabat nabi yang bernama Martsad al-Ghaznawi Ra yang menyukai seorang wanita bernama Inaq, namun wanita itu masih dalam kondisi musyrik. Sehingga larangan itu ditegaskan melalui ayat 221 tersebut.

Selanjutnya ia menyampaikan alasan mengapa larangan itu ditegaskan dalam memilih pasangan hidup. Karena pernikahan yang dilakukan tanpa dasar keimanan, maka hakikatnya akan mengantarkan keduanya pada neraka. Mereka akan mendapatkan penderitaan dan kesengsaraan hidup, baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Namun, akan merasakan suasana surga yang penuh kedamaian, ketentraman, serta mendapatkan ampunan dari Allah dalam berumah tangga, jika pernikahan itu dibangun dengan pondasi keimanan yang kokoh.

Pengajian ini berlangsung dengan khidmat dan berakhir seiring dengan masuknya waktu shalat Isya untuk wilayah Banyuwangi dan sekitarnya. (*)

Penulis Ghulam Bana Islama Editor M Tanwirul Huda

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments