Menempuh pendidikan magister (S2) di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sambil bekerja penuh waktu bukanlah hal mudah bagi banyak orang. Namun, hal itu bukan berarti mustahil untuk meraih prestasi akademik tertinggi, seperti Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4.00 (sempurna).
Salah satu contoh nyata datang dari Herdin Muhtarom, mahasiswa Magister Pendidikan Sejarah UNJ yang berhasil meraih IPK sempurna 4.00 pada program S2-nya. Herdin juga menjadi penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbud tahun 2024, sebuah program bergengsi yang mendukung mahasiswa berprestasi dalam menyelesaikan studi dengan optimal.
“Saya percaya kunci utama untuk sukses menjalani kuliah S2 sambil bekerja adalah disiplin dalam mengatur waktu. Membuat jadwal harian dan pekan yang jelas sangat membantu saya untuk memprioritaskan belajar, bekerja, dan beristirahat. Dengan manajemen waktu yang baik, saya bisa memaksimalkan setiap kesempatan belajar tanpa mengorbankan pekerjaan,” ujar Herdin Muhtarom pada Sabtu (1/11/2025).
Dukungan lingkungan juga menjadi faktor penting. Herdin rutin berkomunikasi dengan atasan dan keluarganya mengenai jadwal kuliah agar mendapat pengertian dan dukungan. Ia juga aktif berdiskusi serta berkonsultasi dengan dosen untuk memperdalam pemahaman materi dan mengatasi berbagai kendala belajar.
Selain itu, Herdin menjaga kesehatan fisik dan mental dengan menerapkan pola tidur yang cukup, konsumsi makanan bergizi, serta meluangkan waktu untuk relaksasi agar tetap bugar dan fokus dalam menjalani rutinitas yang padat. Ia juga menyarankan agar mahasiswa memanfaatkan program beasiswa, seperti Beasiswa Unggulan Kemendikbud, untuk meringankan beban biaya sekaligus menambah motivasi belajar.
Kisah Herdin menjadi inspirasi bahwa dengan strategi yang tepat dan dukungan yang memadai, mahasiswa S2 yang bekerja tetap bisa meraih prestasi akademik maksimal. Manajemen waktu yang baik serta pemanfaatan peluang beasiswa membuka jalan bagi lahirnya calon pemimpin masa depan yang tangguh dan berintegritas. (*)


0 Tanggapan
Empty Comments