Search
Menu
Mode Gelap

Ketua Kwarwil HW Jatim Launching Buku Pandu Hizbul Wathan: Menatap Tantangan, Merajut Harapan

Ketua Kwarwil HW Jatim Launching Buku Pandu Hizbul Wathan: Menatap Tantangan, Merajut Harapan
Fathurrahim Syuhadi saat Launching buku. (Alfain/PWMU.CO)
pwmu.co -

Ketua Kwartir Wilayah Hizbul Wathan Jawa Timur Fathurrahim Syuhadi Launching Buku Pandu Hizbul Wathan : Menatap Tantangan, Merajut Harapan. Kegiatan ini berlagsung di Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) pada Ahad, (10/8/2026)

Launching Buku Pandu Hizbul Wathan : Menatap Tantangan, Merajut Harapan ini dihadapan peserta Jaya Melati I mahasiswa PGSD, Kafilah Joko Tingkir Umla, Kaprodi PGSD, Pembina HW Umla, dan jajaran Pelatih Kwarwil HW Jatim

Menandai Launching Buku, Fathurrahim Syuhadi penulis Buku Pandu Hizbul Wathan : Menatap Tantangan, Merajut Harapan menyerahkan karyanya kepada Kaprodi PGSD F. Suryaning Ati MZ dan Pembina UKMHizbul Wathan Kafilah Joko Tingkir Oriza Zativalen

Buku setebal 120 halaman yang berisi 25 artikel ini terbagi menjadi 5 bab dengan pembahasan tema yang berbeda. Buku ini hadir sebagai upaya reflektif dan konstruktif dalam memahami posisi serta peran strategis Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan di tengah dinamika zaman yang terus berubah.

Buku ini terdiri dari kumpulan tulisan, refleksi, dan pandangan-pandangan kritis tentang arah gerakan Hizbul Wathan masa kini dan masa depan. Setiap bab mengajak pembaca untuk merenungkan berbagai sisi : dari problematika organisasi, dinamika di sekolah madrasah Muhammadiyah, hingga relevansi metode pendidikan kepanduan dalam membentuk generasi tangguh dan visioner.

Dalam buku ini Penulis mengajak segenap kader, pimpinan dan simpatisan Hizbul Wathan untuk tidak hanya menengok ke belakang mengenang kejayaan, Namun juga menatap ke depan dengan semangat membangun gerakan yang relevan, responsif, dan transformatif.

Buku ini lahir dari kegelisahan, dari keresahan yang tidak disimpan sendiri. Ia adalah kumpulan opini, refleksi dan otokritik yang ditulis dalam semangat cinta bukan untuk mencela, tetapi untuk menyala. Di tengah derasnya perubahan zaman, Hizbul Wathan membutuhkan ruang-ruang kontemplasi agar tetap relevan dan membumi, sekaligus tetap teguh dengan jati dirinya sebagai gerakan kader bangsa dan umat.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Di tengah arus globalisasi, disrupsi digital, dan tantangan ideologis yang makin kompleks, Hizbul Wathan dituntut untuk memantapkan jati diri sebagai madrasah kepanduan yang menanamkan nilai Islam, nasionalisme, dan kemanusiaan. Menjadi pandu hari ini bukan hanya soal baris-berbaris dan tepuk tangan, melainkan juga tentang menumbuhkan karakter kepemimpinan, memperkuat daya juang, dan menyemai nilai-nilai kebajikan di tengah masyarakat.

Kepada para pemimpin, guru, kader muda, hingga siapa pun yang mencintai gerakan Kepanduan Hizbul Wathan ini, saya ucapkan terima kasih. Semua inspirasi, dinamika dan diskusi yang menjadi bahan bakar tulisan ini. Semoga buku ini bisa menjadi renungan, penggerak diskusi dan yang terpenting pemantik perubahan.

Buku ini juga mengajak kita semua untuk membuka ruang dialog yang lebih luas dan inklusif. Dialog bukan hanya antar pimpinan atau pembina, tetapi juga melibatkan pandu muda, alumni, dan seluruh elemen yang memiliki kepedulian terhadap masa depan gerakan. Sebuah gerakan yang dinamis selalu membutuhkan percakapan dan pertemuan ide yang terbuka agar tidak stagnan dan kehilangan relevansi.

Kita diajak untuk tidak hanya menjadi pengikut arus perubahan, tetapi menjadi pembawa perubahan itu sendiri. Gerakan Hizbul Wathan harus mampu beradaptasi tanpa kehilangan jati diri, berinovasi tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur, dan bergerak maju dengan semangat yang tak pernah padam.

“Dengan penuh optimisme dan tanggung jawab, marilah kita songsong masa depan Hizbul Wathan dengan niat yang jernih, langkah yang mantap, dan semangat yang tak pernah luntur. Mari kita jadikan buku ini sebagai salah satu pijakan penting dalam upaya pembaruan dan penguatan gerakan,” pungkas penulis buku sejarah Hizbul Wathan ini (*)

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments