
PWMU.CO – Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi, Drs Ainur Rofik MPdI menyampaikan pesan penting dalam pertemuan rutin dua bulanan pengurus Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) se-Banyuwangi, Ahad (11/5/2025).
Kegiatan ini berlangsung di Masjid Al-Falah, pusat dakwah Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Jalen, yang menjadi tuan rumah pertemuan kali ini. Hadir dalam pertemuan sekitar 50 orang pengurus LKSA Muhammadiyah dari berbagai daerah di Banyuwangi. Saat ini terdapat 10 LKSA resmi milik Muhammadiyah yang telah mengantongi SK dari Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi, termasuk Lembaga Yatim Dhuafa Nurul Falah (LYDNF) yang menjadi tuan rumah.
Pesan Kaderisasi Masjid
Dalam sambutannya, Ainur Rofik mengajak seluruh pengurus LKSA untuk menjadikan anak-anak asuh sebagai kader pemakmur masjid Muhammadiyah di wilayah masing-masing.
“Jika LKSA belum memiliki masjid sendiri, maka anak-anak bisa diarahkan ke masjid Muhammadiyah terdekat. Tapi jika sudah punya masjid, anak-anak asuh harus menjadi bagian aktif dalam kegiatan masjid,” tegasnya.
Ia menambahkan, memakmurkan masjid tidak hanya terbatas pada shalat berjamaah, tapi juga bisa berperan sebagai muadzin, marbot, takmir, hingga imam shalat.
“Harapan kita semua, anak-anak ini tumbuh menjadi kader penerus yang tangguh dan dekat dengan masjid,” tambahnya.
Anak Asuh Jadi MC
Pertemuan ini dipandu oleh Nada, siswi kelas 8 SMP Muhammadiyah Genteng, yang juga merupakan anak asuh LYD Nurul Falah. Sedangkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dibawakan oleh Arif, siswa kelas 5 SD Muhammadiyah 9 Jalen.
Sambutan tuan rumah disampaikan oleh H Shohib Hasidiqi SH, pendiri sekaligus penasehat LYDNF. Ia mengucapkan terima kasih atas kehadiran para pengurus dan mohon maaf bila ada kekurangan selama menjadi tuan rumah.
Usai sambutan dan arahan, acara dilanjutkan dengan musyawarah dan diskusi kelembagaan, yang membahas berbagai aspek pengelolaan dan pengembangan LKSA Muhammadiyah se-Banyuwangi.
Pertemuan selesai pada pukul 10.00 dan seluruh peserta kembali ke daerah masing-masing. Acara ini menunjukkan semangat kolaboratif dan komitmen kuat dalam membangun kesejahteraan anak-anak dhuafa dan yatim melalui jalur dakwah dan pembinaan berkelanjutan. (*)
Penulis Abdul Muntholib Editor M Tanwirul Huda


0 Tanggapan
Empty Comments