Pengkaderan di lingkungan Muhammadiyah tidak hanya bisa dilakukan melalui kegiatan formal organisasi, tetapi juga lewat jalur prestasi dan dakwah komunitas. Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Mulyorejo menjadi salah satu contoh cabang yang serius mengembangkan pengkaderan model ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PCM Mulyorejo, Najib Sulhan saat ditemui oleh PWMU.CO pada Senin (27/10/2025). Ia juga mengatakan bahwa organisasi otonom (ortom) memiliki potensi besar untuk menjadi wadah pembinaan kader berprestasi. Ia menilai, ortom perlu digerakkan bukan hanya dalam aktivitas rutin, tetapi juga diarahkan untuk menorehkan prestasi.
“Banyak organisasi otonom yang bisa dikuatkan dengan prestasi. Contohnya Tapak Suci, selain bela diri juga berpotensi meraih juara dalam berbagai kejuaraan. Begitu pula Hizbul Wathan (HW) yang harus dibina dengan baik agar bisa melahirkan kader unggul,” ujarnya.
Najib menambahkan bahwa pengkaderan juga dapat dilakukan melalui dakwah komunitas. PCM Mulyorejo, lanjutnya, telah melangkah ke arah itu dengan membentuk Sinar 12 Mu, sebuah komunitas dakwah berbasis olahraga tenis meja.
“Alhamdulillah, di Mulyorejo sudah diresmikan Sinar 12 Mu melalui tim pingpong. Kalau di tingkat Pimpinan Daerah Muhammadiyah, sudah ada BikersMu,” tambahnya.
Dalam tiga tahun terakhir, Najib menyebut bahwa Tapak Suci Cabang 38 Mulyorejo yang berpusat di Perguruan Muhammadiyah Mulyorejo berhasil mempertahankan prestasi gemilang sebagai runner-up juara umum dalam berbagai kejuaraan, baik yang diselenggarakan di Universitas Airlangga (Unair) maupun Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya.
“Prestasi itu berdampak positif terhadap peningkatan minat siswa untuk bergabung. Dengan semakin banyaknya anggota baru, intensitas latihan pun ditingkatkan guna memperkuat kualitas atlet,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pada pertengahan November 2025, Tapak Suci Cabang 38 dijadwalkan mengirim 45 atlet, mulai dari jenjang SD hingga senior, untuk berlaga di Maspion Square Surabaya.
Selain Tapak Suci, HW juga berperan penting dalam pengkaderan karakter di sekolah-sekolah Muhammadiyah. HW bukan sekadar barisan berseragam rapi, tetapi menjadi wadah pembentukan disiplin, tanggung jawab, dan kemandirian kader muda.
Dalam peringatan Milad ke-113 Muhammadiyah yang digelar oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya pada Sabtu (25/10/2025), HW dari amal usaha pendidikan PCM Mulyorejo berhasil memborong prestasi. SMP Muhammadiyah 10 Surabaya meraih juara 1 regu putri sedangkan SMA Muhammadiyah 7 Surabaya menyabet juara 2 regu putra dan putri.
Sementara itu, Sinar 12 Mu menjadi contoh pengkaderan baru melalui dakwah komunitas olahraga. Diresmikan pada tahun 2024, komunitas ini aktif membina pemain tenis meja dari berbagai kalangan. Meski masih berusia muda, Sinar 12 Mu sudah mencatat sejumlah prestasi, termasuk juara 3 Divisi 6 Kota Surabaya pada Ahad (26/10/2025).
Najib berharap, ke depan dakwah komunitas semacam ini bisa melahirkan atlet-atlet berprestasi yang juga berjiwa dakwah.
“Harapannya, melalui pingpong ini bisa muncul kader-kader muda yang tidak hanya tangguh di lapangan, tapi juga membawa semangat dakwah Muhammadiyah di berbagai level, dari kota hingga nasional,” pungkasnya. (*)


0 Tanggapan
Empty Comments