إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن
أما بعد : عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Marilah kita senantiasa meningkatkan takwa kita kepada Allah SWT, Tuhan seru sekalian alam. Mematuhi segala perintah-Nya dan menjahui segala larangan-Nya.
Senantiasa bersyukur atas segala nikmat, maghfiroh, hidayah, dan maunah. Kita senantiasa dikaruniai nikmat oleh Allah, nikmat sehat, nikmat sempat, sehingga hari ini kita ditaqdirkan berkumpula di rumah Allah ini untuk menunaikan Salat Jumat.
Jamaah yang dimuliakan Allah,
Beberapa waktu lalu negeri kita diguncang hujan ekstrem akibat siklon senyar. Banjir bandang dan kerusakan terjadi di banyak daerah.
Fenomena ini bukan sekadar gejolak alam, melainkan peringatan bagi kita tentang pentingnya kesiapsiagaan dan keseriusan dalam menjaga lingkungan dan kehidupan.
BMKG telah memberikan prediksi delapan hari sebelum bencana terjadi. Waktu yang cukup untuk menyiapkan peringatan, membersihkan saluran, menguatkan koordinasi, dan meningkatkan kesiap-siagaan.
Namun kita tetap gagap dan terlambat merespons. Inilah cermin retak yang harus kita perbaiki bersama.
Hikmah yang dapat kita ambil:
1. Allah selalu memberi tanda-tanda sebelum musibah datang
Allah SWT berfirman:
﴿وَمَا نُرْسِلُ بِالْآيَاتِ إِلَّا تَخْوِيفًا﴾
“Kami tidak mengirimkan tanda-tanda itu kecuali sebagai peringatan.” (QS. Al-Isra’: 59)
Juga firman-Nya:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ يُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙ
“Lalu, aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun. (Jika kamu memohon ampun,) niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu.” (QS. Nuh : 10–11)
Artinya perubahan alam, cuaca ekstrem, dan turunnya hujan deras dapat menjadi peringatan agar manusia kembali kepada-Nya dan memperbaiki diri.
2. Musibah adalah ujian, tetapi kelalaian adalah kesalahan manusia
Allah SWT mengingatkan:
﴿مَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ﴾
“Musibah apa pun yang menimpa kalian adalah akibat perbuatan tangan kalian sendiri.” (QS. Asy-Syura : 30)
Rasulullah saw bersabda:
“لا يُلْدَغُ المُؤْمِنُ مِنْ جُحْرٍ وَاحِدٍ مَرَّتَيْنِ”
“Seorang mukmin tidak jatuh ke lubang yang sama dua kali.” (HR. Bukhari & Muslim)
Artinya, kelalaian yang berulang adalah sesuatu yang tidak pantas bagi orang beriman.
3. Takdir Allah tidak menafikan ikhtiar
Rasulullah saw bersabda:
«اعْقِلْهَا وَتَوَكَّلْ»
“Ikatlah (untamu) terlebih dahulu, kemudian bertawakallah.” (HR. Tirmidzi)
Allah berfirman:
﴿إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ﴾ (QS. Ar-Ra’d : 11)
Ini menegaskan bahwa doa harus dipadukan dengan usaha serius, dan ikhtiar adalah bagian dari iman.
4. Bangsa besar bukan yang bebas bencana, tetapi yang siap menghadapinya
Allah SWT berfirman:
﴿وَأَعِدُّوا لَهُم مَّا اسْتَطَعْتُم مِّن قُوَّةٍ﴾
“Siapkanlah untuk menghadapi ancaman apa saja kemampuan yang kalian miliki.” (QS. Al-Anfal: 60)
Rasulullah saw bersabda:
«المُؤْمِنُ القَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ المُؤْمِنِ الضَّعِيفِ»
“Mukmin yang kuat lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah.” (HR. Muslim)
Kekuatan ini mencakup kekuatan ilmu, kesiapan, kedisiplinan, dan tanggung jawab sosial.
Jamaah rahimakumullah,
Siklon senyar mengingatkan bahwa bencana dapat datang kapan saja. Karena itu, kita harus membangun budaya kesiapsiagaan, bukan reaktif; pencegahan, bukan hanya penanganan; ikhtiar, bukan hanya penyesalan.
أقول قولي هذا، وأستغفر الله العظيم لي ولكم.
Khotbah Kedua
الحمد لله رب العالمين، حمداً كثيراً طيباً مباركاً فيه كما يحب ربنا ويرضى.
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Marilah kita memperkuat ketakwaan dengan memperbaiki diri, menjaga lingkungan, menaati peringatan resmi, dan mempersiapkan diri menghadapi perubahan cuaca yang makin ekstrem.
Kita memohon kepada Allah agar negeri ini selalu diberi perlindungan dan keselamatan.
Doa
اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات، الأحياء منهم والأموات.
اللهم اجعلنا من عبادك الصالحين، ومن خلفائك في الأرض المصلحين، ولا تجعلنا من المفسدين.
اللهم بارك لنا في أرضنا، وسماءنا، ومائنا، وهوائنا، وثمارنا، وأولادنا، وأعمارنا.
اللهم ادفع عنا الغلاء والوباء والربا والزنا والزلازل والمحن وسوء الفتن ما ظهر منها وما بطن.
عباد الله، إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ (النحل: 90).
فاذكروا الله العظيم يذكركم واشكروه على نعمه يزدكم، ولذكر الله أكبر، والله يعلم ما تصنعون.
*)


0 Tanggapan
Empty Comments