إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِل لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى نَبِيِّنَا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ وَالَاهُ, وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.أَما بَعْد
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ
فَيَا عِبَادَ اللهِ ! أُوصِيْكُمْ بِنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Mari kita senantiasa meningkatkan taqwa kita kepada Allah dengan menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Juga dengan meningkatkan rasa syukur kehadiran Allah atas segala nikmat, maghfirah, hidayah, dan maunah yang kita terima.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,
Pernahkah kita merasa bahwa hidup itu seperti roda? Kadang berputar cepat, kadang tersendat, kadang terasa tidak adil. Hari ini lapang, esok sempit. Hari ini bahagia, esok seolah semua pintu tertutup.
Dalam momen seperti itu, mari kita segera kembali kepada satu surah yang penuh hikmah dan kekuatan: Surah Al-Mulk. Surah yang disebut para ulama sebagai Al-Waqiyah Al-Manjiyah—pelindung dan penyelamat.
Ia hanya 30 ayat, namun isinya padat tentang kekuasaan, kehidupan, kematian, dan makna hidup manusia. Ibnu Katsir dan Al-Maraghi menjelaskan bahwa surah ini turun untuk meneguhkan hati umat Islam Makkah yang sedang tertekan.
Dan bukankah hidup kita hari ini pun penuh tekanan? Tekanan pekerjaan, target, kecemasan finansial, bahkan kelelahan jiwa.
1. Allah Pemilik Segala Kendali
Allah berfirman dalam ayat pertama:
تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Maha Suci Allah yang di tangan-Nya segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Ayat ini bukan sekadar deklarasi iman, tetapi terapi psikologis. Kita diajak untuk berhenti sejenak dan menyadari:
Kendali hidup ini bukan di tangan kita. Bukan di tangan bos, bukan di tangan pasar, bukan di tangan keadaan. Kendali itu hanya ada pada Allah.
Dalam dunia modern yang serba cepat, saat manusia berlomba menjadi “pengendali”, Al-Mulk mengajak kita kembali menjadi hamba yang tenang: serahkan urusan kepada Allah, ikhtiarkan yang terbaik, dan pasrah dengan yakin.
2. Hidup dan Mati adalah Ujian Bermakna
Allah melanjutkan pada ayat kedua:
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
“Dialah yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu, siapa yang paling baik amalnya.”
Perhatikan: Allah tidak mengatakan “siapa yang paling banyak amalnya”, tetapi yang paling baik amalnya.
Para ulama menjelaskan bahwa “ujian” dalam ayat ini bukan ancaman, tetapi pengingat bahwa hidup tidak pernah berjalan sia-sia. Ada makna di balik setiap lelah dan setiap air mata.
Viktor Frankl menyebutnya meaningful suffering: penderitaan yang menguatkan.
3. Merenungi Ciptaan Allah: Spiritual Awe
Pada ayat 3–5, Allah mengajak kita menatap langit. Tidak ada satu pun “retak” di sana.
Quraish Shihab menyebut ini sebagai ajakan untuk berpikir ilmiah sekaligus spiritual.
Para ilmuwan modern menyebut rasa takjub terhadap alam sebagai spiritual awe, pengalaman yang menenangkan otak, menurunkan stres, dan meningkatkan syukur.
Langit ternyata bukan hanya pemandangan; ia adalah terapi jiwa bagi hamba yang merenung.
4. Peringatan bagi yang Mendustakan & Kabar Gembira bagi yang Beriman
Ayat 6–11 memberi gambaran penyesalan orang-orang yang menolak kebenaran.
Namun ayat 12 memberi kabar bahagia:
“Bagi orang-orang yang takut kepada Allah meskipun tanpa terlihat oleh manusia, mereka mendapatkan ampunan dan pahala yang besar.”
Inilah pelajaran moral: iman bukan soal tampilan, tetapi kesadaran batin, muraqabah—merasa selalu diawasi Allah.
Rasulullah saw bersabda: “Surah Al-Mulk adalah surah yang mencegah pembacanya dari siksa kubur.” (HR. At-Tirmizi dan An-Nasai)
Bukan hanya karena dibaca, tetapi karena pesannya mengubah kesadaran: menguatkan tauhid, menenangkan hati, dan menuntun amal.
Jika dibaca sebelum tidur, Al-Mulk menjadi meditasi spiritual, menenangkan jiwa sebelum istirahat.
5. Tentang Rezeki: Tidak Akan Salah Alamat
Dalam ayat 21, Allah bertanya:
اَمَّنْ هٰذَا الَّذِيْ يَرْزُقُكُمْ اِنْ اَمْسَكَ رِزْقَهٗۚ بَلْ لَّجُّوْا فِيْ عُتُوٍّ وَّنُفُوْرٍ
“Siapakah yang memberi rezeki kepadamu jika Allah menahannya?”
Sebuah kalimat sederhana namun sangat menenangkan: Rezekimu tidak akan tertukar dan tidak akan terlambat. Ia datang pada waktunya, dengan caranya, melalui pintu yang Allah pilihkan.
6. Pesan Akhir: Fokus pada Kesiapan, Bukan Ramalan
Pada bagian akhir, Al-Mulk berbicara tentang Kiamat. Manusia bertanya: “Kapankah kiamat itu terjadi?”
Allah menjawab bukan dengan tanggal, tetapi dengan pesan: Fokuslah pada kesiapan, bukan pada prediksi.
Dengan demikian, Surah Al-Mulk menuntun kita dari gelisah menuju tenang, dari cemas menjadi yakin, dari hilang arah menjadi menemukan makna.
Maka, jika hidup terasa berat, bacalah Surah Al-Mulk. Bukan sekadar ritual, tetapi percakapan batin dengan Allah.
أقول قولي هذا وأستغفر الله العظيم لي ولكم، فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.
Khotbah Kedua
الحمد لله حمداً كثيراً طيباً مباركاً فيه، كما يحب ربنا ويرضى.
أشهد أن لا إله إلا الله وأشهد أن محمداً عبده ورسوله.
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Marilah kita memperbanyak takwa, memperkuat iman, dan mendekatkan diri kepada Allah dengan membaca dan mentadabburi Surah Al-Mulk setiap malam.
Semoga surah ini menjadi cahaya dalam hidup kita, penenang bagi hati kita, pelindung dalam kubur, dan penuntun di akhirat.
Doa
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، ٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا
إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ .
عباد الله، إن الله يأمر بالعدل والإحسان… فاذكروا الله يذكركم، واشكروه على نعمه يزدكم. ولذكر الله أكبر، والله يعلم ما تصنعون.


0 Tanggapan
Empty Comments