Search
Menu
Mode Gelap

KKN UMG Gali Potensi Lokal: Bubur Roomo Jadi Ikon Kuliner Desa

KKN UMG Gali Potensi Lokal: Bubur Roomo Jadi Ikon Kuliner Desa
Mahasiswa KKN UMG wawancara dengan pemilik usaha bubur roomo (Fatin Nur Atikah/PWMU.CO)
pwmu.co -

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 29 Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) melakukan kunjungan ke sentra produksi Bubur Roomo, kuliner khas yang telah menjadi identitas masyarakat Desa Roomo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN tematik yang mengangkat potensi ekonomi lokal berbasis kearifan tradisional.

Salah satu pelaku usaha Bubur Roomo, Bu Yatima, menyambut antusias kunjungan tersebut. Ia menjelaskan bahwa Bubur Roomo sudah diproduksi secara turun-temurun sebagai hidangan khas yang digunakan dalam berbagai acara adat maupun sajian sehari-hari.

“Dari dulu, Bubur Roomo sudah menjadi hidangan tradisi di desa kami, dengan sejarahnya yang unik dan menjadi satu-satunya desa di Kecamatan Manyar yang memiliki kuliner khas serupa dengan nama desanya,” terangnya.

“Kami menjual bubur ini seharga Rp10.000 per porsi. Alhamdulillah, peminatnya sudah sampai luar desa, namun masih membutuhkan dukungan promosi agar lebih dikenal secara luas,” ungkapnya.

Bu Yatima menambahkan bahwa proses produksi masih dilakukan secara manual dengan tetap menjaga cita rasa asli dari rempah-rempah pilihan.

“Proses pembuatannya cukup panjang, mulai dari menyiapkan bumbu rempah hingga memasaknya dengan api kecil agar aroma dan rasa khasnya tetap terjaga,” ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa KKN tidak hanya mengamati proses produksi, tetapi juga meninjau teknik pengemasan dan distribusi yang saat ini masih berfokus pada wilayah lokal.

Menurut Bela, salah satu anggota Kelompok KKN UMG, kegiatan tersebut merupakan bentuk implementasi nyata ilmu pengetahuan di masyarakat.

“Kami tidak datang hanya sebagai pengamat, tetapi ingin terlibat langsung dalam pengembangan produk lokal. Salah satunya dengan membantu meningkatkan branding dan pemasaran produk melalui pelatihan media sosial dan e-commerce,” ujarnya.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Bu Yatima mengapresiasi inisiatif mahasiswa yang menunjukkan kepedulian terhadap potensi kuliner desanya.

“Kami sangat terbuka dengan ide dan kolaborasi seperti ini. Bubur Roomo adalah kebanggaan kami, dan semoga ke depannya bisa menjadi produk unggulan desa,” tuturnya.

Melalui kunjungan ini, diharapkan Bubur Roomo tidak hanya menjadi kuliner khas yang dinikmati secara lokal, tetapi juga mampu menjangkau pasar yang lebih luas melalui pendekatan modern dan digital.

Mahasiswa KKN UMG berkomitmen untuk terus mendampingi warga dalam memperkuat produk lokal sebagai bagian dari pembangunan ekonomi berbasis komunitas.

Ketua Kelompok KKN 29, Hosny, berharap kegiatan ini dapat menjadi awal kerja sama yang berkelanjutan antara mahasiswa dan masyarakat.

“Kegiatan ini bukan hanya sekadar program sementara, tetapi langkah awal untuk membangun kolaborasi jangka panjang,” ujarnya.

“Bubur Roomo adalah warisan budaya yang harus terus dijaga dan dikembangkan. Kami berharap sentra produksi ini dapat berkembang menjadi ikon kuliner Kabupaten Gresik yang mampu bersaing di tingkat nasional,” tambahnya.

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments