
PWMU.CO – Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur terus memperluas jangkauan dakwah ke berbagai komunitas. Salah satu program yang direncanakan untuk tahun 2025 adalah pembinaan terhadap penyandang disabilitas yang tergabung dalam Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Surabaya dan sekitarnya.
Hal itu disampaikan oleh Andi Hariyadi, anggota LDK PWM Jatim, saat menghadiri acara silaturahmi di kediaman salah satu pengurus PPDI Surabaya, Ahad pagi (27/4/2025).
“Silaturahmi ini sangat berarti, selain mempererat tali persaudaraan, juga untuk lebih memahami aktivitas sehari-hari para penyandang disabilitas. Meskipun dengan keterbatasan fisik, mereka hadir dengan penuh antusiasme,” ujar Andi.
Suasana pertemuan berlangsung hangat, penuh keakraban, dan diselingi canda tawa, mencerminkan semangat dan kebahagiaan para peserta.
Ketua PPDI Surabaya, Anas Mahfud, mengungkapkan apresiasinya atas kehadiran Andi Hariyadi bersama istri di tengah kesibukannya. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari Muhammadiyah dan Lazismu yang selama ini telah membantu membuka akses untuk berbagai kebutuhan kami, termasuk saat kegiatan di bulan Ramadan lalu hingga pertemuan hari ini,” katanya.
Anas, yang juga memiliki usaha kuliner sate dan gule di Kebraon, berharap kerja sama ini berlanjut dengan program-program pemberdayaan ekonomi bagi penyandang disabilitas dan keluarga mereka.
Dalam sesi dialog, Budi, Wakil Ketua PPDI Surabaya sekaligus tuan rumah acara, menyoroti pentingnya peningkatan keanggotaan komunitas disabilitas. Ia menilai, kurangnya data dan informasi menjadi hambatan yang perlu diatasi melalui kegiatan silaturahmi seperti ini.
Budi yang mengelola usaha rumahan produksi pia, juga berharap Muhammadiyah dan Lazismu dapat mengadakan pelatihan usaha berbasis potensi anggota. “Kami ingin tetap semangat menumbuhkan jiwa kewirausahaan meski dengan segala keterbatasan,” ujarnya.
Permintaan serupa disampaikan oleh Basra, pelaku usaha jasa semur dan perbaikan sepatu yang mengandalkan motor roda tiga untuk mobilitas. Ia berharap adanya dukungan akses ekonomi, bantuan bedah rumah, serta beasiswa pendidikan.
Unyil, pengrajin tas berbahan kain perca, juga menyampaikan rasa syukur atas usahanya yang berjalan, sambil berharap adanya dukungan pemasaran dan bantuan alat produksi yang lebih memadai.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Andi Hariyadi menegaskan komitmen LDK PWM Jatim untuk terus memperkuat sinergi dan pemberdayaan. Ia juga mengusulkan pembentukan Komunitas Disabilitas Mandiri atau disingkat TASLIMAN, yang diharapkan dapat menjadi wadah pembinaan tidak hanya di bidang ekonomi, tetapi juga dalam tuntunan ibadah, pendidikan, serta program-program kemanusiaan lainnya.
“Kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Muhammadiyah dan Lazismu untuk mendorong kemandirian dan kesejahteraan para anggota disabilitas,” pungkas Andi. (*)
Penulis Andi Hariyadi Co Editor Aqidatul Afifah Editor Wildan Nanda Rahmatullah


0 Tanggapan
Empty Comments