Madrasah Aliyah (MA) Al-Ishlah Sendangagung, Paciran, Lamongan, Jawa Timur, mengawali pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) Ganjil Tahun Pelajaran 2025-2026 dengan apel kedisiplinan berbahasa Arab.
Apel dipimpin langsung oleh Kepala MA Al-Ishlah Sendangagung, M. Arromuharmuzi, M.Pd.I., di Maidanul Ma’had (MM) pada pukul 07.00 WIB, Sabtu (22/11/2025).
Sebanyak 920 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ishlah tingkat Aliyah hadir dan berkumpul di lapangan timur laut Masjid Al-Ishlah untuk mengikuti pengarahan menjelang pelaksanaan ASAS yang berlangsung hampir tiga minggu, mulai 22 November hingga 11 Desember 2025.
Dalam amanatnya, Ustaz Arromuharmuzi menegaskan bahwa ujian harus berjalan tertib dan seluruh peserta wajib mengikuti dengan sungguh-sungguh.
Ia menekankan bahwa ujian memiliki peran penting dalam membentuk karakter jujur, amanah, disiplin, dan bertanggung jawab. Selain itu, ujian merupakan bagian dari marwah dan haibah atau wibawa madrasah dan pondok.
“Kita telah mempersiapkan ujian ini dengan tenaga, pikiran, dan biaya yang besar. Maka jangan sia-siakan ASAS tahun ini dengan kecurangan seperti menyontek, meminta jawaban teman, atau perbuatan terlarang lainnya yang dapat menodai kesakralan ujian,” tegas pria kelahiran 1976 tersebut dengan bahasa Arab yang fasih.
Sebelum membuka ujian, Kepala Madrasah mengajak seluruh santri untuk membaca basmallah bersama-sama.
“Dengan niat mencari rida Allah dan demi meningkatkan prestasi belajar, marilah kita buka ujian ini dengan bacaan basmallah,” tuturnya, yang kemudian disambut serentak oleh para santri.
Sebelum apel ditutup, perwakilan Staf Tata Usaha (TU), Ustaz Adib Triono, S.Pd., menyampaikan evaluasi pelaksanaan ujian tengah semester sebelumnya. Ia mengingatkan pentingnya kedisiplinan karena masih ditemui beberapa pelanggaran pada ujian sebelumnya.
“Kesalahan yang terjadi pada ujian lalu jangan sampai terulang kembali pada ASAS Ganjil 2025-2026 ini. Jika masih terjadi, maka staf TU tidak akan memberikan toleransi. Mari wujudkan ujian yang tertib, nyaman, dan sukses bersama. Maa an-Najah Lakum,” ajaknya.
Tepat pukul 07.30 WIB bel ujian berbunyi sebagai tanda dimulainya jam pertama. Seluruh santri kemudian memasuki ruang ujian sesuai nomor yang telah ditetapkan oleh Staf TU. Santri putra menempati gedung timur ruang 001-014 sedangkan santri putri berada di gedung barat ruang 016-031. (*)


0 Tanggapan
Empty Comments