Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 25 Universitas Muhammadiyah Surabaya menggelar kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga lanjut usia (lansia) di Desa Gondang Kulon pada Ahad (3/8/2025).
Program tersebut sebagai bagian dari salah satu program kerja utama yang bertajuk “Dari Mahasiswa untuk Simbah”. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kepedulian generasi muda terhadap kesehatan dan kesejahteraan para orang tua di desa.
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan meliputi pengecekan tekanan darah (tensi), kadar gula darah, kolesterol, asam urat, serta pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT). Berbagai parameter tersebut dipilih karena berkaitan erat dengan deteksi dini penyakit tidak menular yang kerap menyerang usia lanjut, seperti hipertensi, diabetes, dan gangguan metabolik.
Dari hasil screening yang dilakukan, ditemukan fakta bahwa sebagian besar lansia di Desa Gondang Kulon belum terbiasa melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Bahkan, beberapa di antaranya baru pertama kali memeriksakan kondisi kesehatannya. Tak sedikit hasil yang menunjukkan angka di luar batas normal, seperti tekanan darah tinggi dan kadar gula darah yang mengkhawatirkan.
“Kami sempat bertanya pada diri sendiri, bagaimana seseorang bisa menjaga kesehatannya jika ia tidak tahu apa yang sedang terjadi dalam tubuhnya?” ujar Aurel, salah satu mahasiswa peserta KKN Prodi S1 Pendidikan Dokter.
Edukasi Kesehatan

Melihat kondisi tersebut, tim KKN tidak hanya memberikan layanan pemeriksaan, tetapi juga mengadakan edukasi kesehatan yang aplikatif. Narasi yang disampaikan mencakup cara memilih makanan sehat, pentingnya olahraga ringan seperti senam lansia, kebiasaan minum air putih yang cukup, hingga peran keluarga dalam mendukung kesehatan lansia di rumah.
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga. Para lansia datang berbondong-bondong, bahkan ada yang hadir lebih awal dari jadwal. Suasana hangat dan penuh semangat tampak mewarnai acara yang berlangsung dengan lancar. Para peserta pun merasa terbantu dan lebih memahami kondisi kesehatannya setelah mendapatkan penjelasan dari tim medis dan mahasiswa.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap dapat mendorong kesadaran kolektif tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin bagi lansia. Selain itu, mereka juga mengajak pemerintah desa, kader kesehatan, dan keluarga untuk terus melanjutkan upaya ini secara berkelanjutan.
“Kami ingin kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini. Merawat lansia tidak cukup hanya dengan niat baik sesaat, tetapi membutuhkan sistem yang mendukung, edukasi berkelanjutan, dan kolaborasi lintas pihak,” ujar Dika, ketua kelompok 25 KKN.
Dengan mengusung semangat “Tua bukan berarti lemah, asal tubuh dirawat, hati dijaga, dan semangat tetap dinyalakan,” mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Surabaya berharap kegiatan ini menjadi langkah awal menuju kualitas hidup lansia yang lebih baik dan bermartabat. (*)


0 Tanggapan
Empty Comments