Search
Menu
Mode Gelap

MDMC Jember Meriahkan Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah 2025

MDMC Jember Meriahkan Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah 2025
pwmu.co -
Foto bersama delegasi MDMC PDM Jember dan Germapena Fikes Unmuh Jember (Khoirul Fahri/PWMU.CO)

PWMU.CO – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Jember turut memeriahkan kegiatan akbar Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Tahun 2025 yang berlangsung pada Kamis-Minggu (24-29/6/2025) di Wonder Park, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Kegiatan yang diinisiasi oleh MDMC Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini menjadi ajang silaturahmi, konsolidasi, serta penguatan kapasitas dan jejaring relawan Muhammadiyah dari berbagai daerah di Indonesia.

Rangkaian kegiatan umum Jambore kali ini sarat akan nilai spiritualitas, pengetahuan, dan kebudayaan yang menyatukan visi kemanusiaan. Kegiatan ini diawali dengan upacara pembukaan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dilanjutkan dengan Pengajian Akbar menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H bersama Ustadz Adi Hidayat.

Pada kegiatan ini, MDMC Jember turut berkontribusi dalam pentas seni dan hiburan dengan mempersembahkan lagu berjudul “Lentera Kemanusiaan” yang diciptakan oleh salah satu anggotanya, Lailatun Ni’mah. Lagu tersebut merupakan bentuk dedikasi kepada para relawan Muhammadiyah se-Indonesia.

Selain itu, karya tersebut menjadi simbol semangat dan cinta dalam menyebarkan kebermanfaatan serta nilai-nilai kemanusiaan yang tak kenal lelah.

Berbagai kegiatan khusus juga digelar sebagai media berbagi pengetahuan, seperti Manajemen Perguruan Tinggi Tangguh Bencana, Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), Rumah Sakit Anak dan Bersalin (RSAB), Manajemen Fundraising, Masjid dan Mushala Tangguh Bencana, hingga forum pimpinan bertajuk Resiliensi Meeting Group.

Kegiatan ini mempertemukan para penggerak dari berbagai lini, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga keagamaan—untuk duduk bersama membangun strategi ketangguhan berbasis komunitas.

Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah kali ini juga diramaikan dengan aneka lomba edukatif, seperti Layanan Dukungan Psikososial (LDP), Cerdas Cermat MDMC, Fotografi, dan Videografi. Ajang ini tidak hanya menjadi wadah unjuk kemampuan, tapi juga sarana memperkuat semangat persaudaraan antar kontingen relawan.

Ketua MDMC Jember, Farud SPd menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh anggota tim dan pihak-pihak yang telah mendukung keikutsertaan Jember dalam Jambore ini.

“Jambore ini menjadi momentum yang sangat berharga untuk memperkuat jejaring dan memperkaya wawasan kami sebagai relawan Muhammadiyah. Kami membawa pulang semangat baru untuk memperkuat kesiapsiagaan bencana di Jember, dan siap menjadi bagian dari gerakan nasional Muhammadiyah dalam membangun ketangguhan komunitas,” ujarnya.

Partisipasi MDMC Jember dalam kegiatan ini membuahkan hasil yang strategis dan konstruktif. Berbagai materi berhasil diserap dengan baik oleh tim yang terdiri dari tujuh anggota MDMC Jember antara lain Farud, Fuad, Fahri, Bagus, Saher, Lia, dan Sundari. Mereka aktif dalam diskusi dalam forum, serta menjalin relasi lintas daerah dan lembaga.

Beberapa materi dan hasil diskusi yang diperoleh meliputi:

‣ Penguatan SPAB di tingkat daerah melalui penyusunan modul dan penguatan kapasitas fasilitator.

‣ Manajemen RSAB berupa jalinan kerja sama untuk merencanakan kesiapsiagaan bencana di rumah sakit.

‣ Strategi Fundraising yang terintegrasi antara Lazismu dan MDMC yang ditandai dengan penandatanganan MOU kerja sama bidang kemanusiaan.

Iklan Landscape UM SURABAYA

‣ Konsep Masjid Tangguh Bencana yang diapresiasi sebagai model edukasi berbasis komunitas.

‣ Pertemuan Resiliensi Pimpinan MDMC dan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) yang menghasilkan rencana aksi bersama pasca-jambore.

Sementara itu, Sekretaris MDMC Jember, Khoirul Fahri Arrijal SKed menambahkan bahwa keikutsertaan ini tidak berhenti di forum nasional, tapi akan ditindaklanjuti dengan langkah konkret di daerah.

“Kami telah merancang berbagai tindak lanjut strategis mulai dari audiensi lintas lembaga, penguatan One Muhammadiyah One Response (OMOR) hingga pelatihan lanjutan dan pembentukan sistem monitoring relawan. Semua ini adalah ikhtiar untuk menjadikan semangat baru dalam langkah kemanusiaan,” tegasnya.

MDMC PDM Jember saat empersembahkan lagu berjudul “Lentera Kemanusiaan” (Khoirul Fahri/PWMU.CO)

MDMC Jember juga merumuskan sejumlah rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan di Kabupaten Jember, antara lain:

‣ Menginisiasi audiensi strategis antara PDM Jember, Universitas Muhammadiyah Jember, RSU UM Jember, Lazismu, dan majelis-majelis terkait untuk membangun sinergi pengurangan risiko bencana.

‣ Penguatan OMOR sebagai wadah integrasi seluruh potensi Muhammadiyah dalam kebencanaan.

‣ Pelaksanaan pelatihan lanjutan di daerah, serta peningkatan publikasi dan dokumentasi agar semangat kemanusiaan menyebar luas.

‣ Penyusunan modul pembelajaran mandiri berbasis hasil materi yang dipaparkan saat jambore.

‣ Pembentukan sistem monitoring dan evaluasi relawan untuk mengukur dampak secara berkelanjutan.

Kegiatan Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah 2025 ini menjadi bukti nyata bahwa Muhammadiyah tidak hanya hadir dalam dakwah amar makruf nahi mungkar, tetapi juga berdiri teguh di garda depan kemanusiaan. Spirit “Fastabiqul Khairat” (berlomba dalam kebaikan) menjadi napas yang menggerakkan setiap langkah relawan Muhammadiyah di lapangan. (*)

Penulis Khoirul Fahri Arrijal Editor Ni’matul Faizah

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments