Search
Menu
Mode Gelap

MDMC Jember Perkuat SPAB di Sekolah Muhammadiyah

pwmu.co -
Siti Sundari SPsi dan Yunita Fitrotul Azizah menjelaskan SPAB di Studio RRI (Youtube RRI Jember/PWMU.CO)

PWMU.CO – Dalam rangka memperkuat ketangguhan sekolah Muhammadiyah menghadapi bencana, Lembaga Resiliensi Bencana Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Jember terus menggiatkan program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

Hal ini disampaikan dalam acara Dialog Kentongan Radio Republik Indonesia (RRI) Jember, yang disiarkan pada Selasa (20/5/2025).

Hadir sebagai narasumber, Siti Sundari SPsi, Sekretaris Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan MDMC Jember, bersama Yunita Fitrotul Azizah, anggota Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan MDMC Jember. Keduanya menegaskan bahwa kegiatan SPAB yang dilaksanakan MDMC bukan sekadar program sesaat, melainkan gerakan berkelanjutan dan berkemajuan dalam satu komando One Muhammadiyah One Response (OMOR).

Foto bersama Narasumber dan Host RRI dengan pose salam tangguh (Khoirul Fahri/PWMU.CO)

“Urgensi diadakan SPAB ini mengingat Indonesia negara yang banyak akan ancaman bencana dan masyarakatnya belum sepenuhnya paham akan mitigasi bencana. Apalagi di sekolah-sekolah, banyak guru dan murid belum mengetahui cara menghadapi bencana. Maka dari itu, MDMC Jember berfokus menguatkan SPAB pada guru dan murid,” ujar Siti Sundari.

Kegiatan SPAB yang difokuskan di sekolah-sekolah Muhammadiyah se-Kabupaten Jember ini juga dilengkapi dengan simulasi bencana yang dilakukan secara berkala. MDMC Jember menjalin kolaborasi dengan Aisyiyah, Germapena FIKES Universitas Muhammadiyah Jember, Lazismu Jember, Kokam dan SAR Pemuda Muhammadiyah Jember, serta Ortom dan AUM lainnya.

“Kami (MDMC Jember) sudah memiliki fasilitator yang siap untuk mensosialisasikan SPAB di sekolah. Kami berharap para guru bisa menerapkan ilmu dari fasilitator MDMC Jember tentang menanggulangi bencana di sekolah,” tegas Yunita Fitrotul Azizah.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Program SPAB ini secara bertahap ditanamkan ke seluruh satuan pendidikan Muhammadiyah, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki potensi risiko bencana seperti banjir, longsor, dan gempa serta tsunami. Fokus utama MDMC adalah memastikan sekolah dapat melakukan evakuasi dan penanganan mandiri jika sewaktu-waktu terjadi musibah.

Dengan semangat kemanusiaan, MDMC Jember hadir sebagai garda terdepan untuk membangun kesadaran dan kesiapsiagaan bencana sejak dini, membentuk sekolah-sekolah Muhammadiyah yang bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh menghadapi situasi bencana.

Penulis Khoirul Fahri Arrijal Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments