
PWMU.CO – Lembaga Resiliensi Bencana Pimpinan Daerah Muhammadiyah (MDMC) Kabupaten Jember kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun ketangguhan sosial melalui pendidikan karakter di kalangan pelajar.
Kali ini, MDMC Jember hadir sebagai pemateri dalam kegiatan Sosialisasi Pelajar Anti-Bullying yang diselenggarakan di SMP Muhammadiyah 9 Watukebo dalam acara Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa, Rabu (16/7/25).
Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 11.00 WIB dengan melibatkan siswa baru, jajaran pimpinan sekolah, dan kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Ranting SMPM 9 Watukebo. Giat ini merupakan respons atas permintaan resmi dari pihak sekolah kepada MDMC Jember guna membekali siswa baru dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan bebas dari perundungan.
Guru SMP Muhammadiyah 9 Watukebo, Ustaz Ari Antono Setyo Pambudi, S.Pd.I, mengungkapkan pentingnya kolaborasi dalam mendidik siswa.
“Bullying bukan hanya permasalahan psikologis, tapi juga soal moral dan sosial. Kami bersyukur MDMC Jember hadir memberikan edukasi dan motivasi kepada siswa kami, sehingga mereka memiliki keberanian untuk menolak dan mencegah bullying,” ujarnya.
Kegiatan berlangsung interaktif, dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh tim MDMC Jember. Salah satu pemateri, Diah Diana Putri SM menekankan pentingnya kesadaran kolektif dalam membangun budaya anti-perundungan di sekolah.
“Anak-anak harus tahu bahwa bullying bukan hal yang bisa dianggap remeh. Baik pelaku, korban, maupun saksi—semuanya memiliki peran. Maka hari ini, kita ajak mereka bersama-sama berdiri sebagai pelajar yang berani menghentikan bullying,” terangnya.

Selain penyampaian materi, para peserta juga melakukan serangkaian kegiatan simbolik: penandatanganan Surat Pernyataan Anti-Bullying, deklarasi komitmen di atas banner, serta pembacaan ikrar Anti-Bullying bersama. Semua ini menjadi penegasan bahwa gerakan anti-bullying bukan hanya wacana, tetapi tekad yang tertanam dalam diri setiap siswa.
Adapun personel MDMC Jember yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Saher, Rodi, Fahri, Diana, Khulud, Lia, Shabrila, dan Hendrik (mahasiswa FIKES Universitas Muhammadiyah Jember). Mereka menggunakan armada operasional R4 Terios milik MDMC Jember. Kegiatan berjalan tanpa kendala, menunjukkan kesiapan tim dan dukungan penuh dari pihak sekolah.
Kegiatan ini mempertegas peran MDMC tidak hanya dalam respons kebencanaan fisik, tetapi juga sebagai garda depan dalam membangun karakter, sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan semangat amar ma’ruf nahi munkar dalam tubuh Persyarikatan Muhammadiyah.
Penulis Khoirul Fahri Arrijal Editor Zahra Putri Pratiwig


0 Tanggapan
Empty Comments