Search
Menu
Mode Gelap

Mengenal dr. Andi Nusawarta, Bakal Calon Ketum KAUMY

Mengenal dr. Andi Nusawarta, Bakal Calon Ketum KAUMY
dr. Andi Nusawarta M.Kes., Sp.OT Subsp., Bakal Calon Ketum KAUMY. Foto: Istimewa/PWMU.CO
pwmu.co -

Di kalangan alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), nama dr. Andi Nusawarta M.Kes., Sp.OT., Subsp. bukan sekadar dikenal. Ia akrab disapa “Dokter Cua”, dan oleh sebagian alumnus bahkan dipanggil “Abang”—sapaan penuh kedekatan yang menggambarkan cairnya hubungan yang ia bangun sejak masa kuliah.

Kini, dokter bedah tulang itu kembali menjadi buah pembicaraan. Ia masuk dalam radar sebagai salah satu bakal calon Ketua Umum Keluarga Alumni UMY (KAUMY), sebuah amanah besar yang dapat kembali menegaskan peran KAUMY sebagai wadah strategis alumni di berbagai sektor.

Lalu siapa sebenarnya sosok dokter yang dikenal hangat, pekerja keras, dan memiliki jejaring luas dari Makassar hingga Jakarta ini?

Lahir dan tumbuh di keluarga besar Muhammadiyah, Andi Nusawarta sejak dini menyerap nilai ihsan, pelayanan, dan kesungguhan. Nilai-nilai itu membuatnya memandang profesi dokter bukan sekadar pekerjaan, tetapi juga jalan ibadah.

Ketika memilih berkuliah di Fakultas Kedokteran UMY, ia membawa etos keluarga Muhammadiyah: belajar sungguh-sungguh, membangun pergaulan luas, dan mengabdi. Di kampus inilah jaringannya di KAUMY terbentuk. Ia dikenal mudah bergaul, senang menolong, dan selalu hadir bagi teman-temannya. Sapaan “Abang” melekat karena ia dianggap sebagai figur kakak yang mengayomi.

Perjalanan akademiknya adalah rangkaian kesungguhan dan tekad panjang.

Pendidikan

  • dr. (Kedokteran Umum) – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2002
  • Magister Kesehatan – Universitas Hasanuddin, 2011
  • Spesialis Orthopaedi & Traumatologi – Universitas Hasanuddin, 2012
  • Fellowship Shoulder & Knee Surgery – Yonsei University/Wonju Severance Christian Hospital, Korea Selatan
  • Training Orthopaedic Shoulder/Knee – Jeju National University Hospital, Korea Selatan

Tidak banyak yang mengetahui bahwa sejak masa internship hingga menjadi spesialis, Dokter Cua menjalani masa yang sangat padat. Ia bekerja di Emergency Care Unit Makassar, melayani pasien tanpa henti sebelum kemudian mendalami spesialisasi tulang dan sendi.

Fellowship internasional di Korea Selatan menjadi titik krusial dalam kariernya. Dari sana, ia membawa pulang disiplin, ketelitian, dan pendekatan bedah modern—modal berharga untuk kiprahnya sebagai dokter bedah tulang.

Saat ini ia berpraktik sebagai dokter bedah tulang di RS EMC Sentul, Bogor, salah satu rumah sakit swasta modern yang melayani pasien cedera, atlet, hingga pekerja aktif. Rekan sejawat menilainya hangat kepada pasien, tetapi tegas dalam standar profesional. Ia juga kerap diundang sebagai pembicara dalam sejumlah seminar nasional, termasuk di lingkungan Kementerian Perdagangan pada 2015–2017.

Nama Dokter Cua juga dikenal dalam dunia usaha. Ia merupakan pemilik rumah makan tersohor Aroma Palopo, kuliner khas Sulawesi Selatan yang memiliki tiga cabang di Makassar dan satu cabang di Jakarta. Aroma Palopo bukan hanya terkenal karena cita rasa, tetapi juga karena komitmen dalam menjaga tradisi kuliner tanah Luwu dan Makassar.

Ia bukan hanya dokter; ia juga penggerak ekonomi, pencipta lapangan kerja, dan penjaga budaya kuliner Sulawesi Selatan.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Ketika isu pencalonan Ketua Umum KAUMY mengemuka, namanya segera masuk radar. Bukan karena kampanye, bukan pula karena ambisi pribadi, tetapi lantaran dorongan dari banyak alumni UMY yang mengenal rekam jejak dan karakter kerjanya.

Baginya, KAUMY bukan hanya organisasi alumni. KAUMY adalah jejaring strategis, rumah besar yang merangkul keberagaman profesi, serta wadah pengabdian alumni UMY untuk negeri.

Menurutnya, organisasi alumni harus naik kelas: lebih adaptif terhadap perubahan, membuka ruang kolaborasi ekonomi, pendidikan, sosial, hingga kesehatan, menghubungkan alumni senior dan junior, serta hadir dalam isu nasional sebagai representasi nilai-nilai Muhammadiyah.

Bagi banyak alumni, Dokter Cua bukan kandidat yang mengandalkan popularitas. Ia menawarkan integritas, kerja nyata, dan jejaring lintas profesi—tiga modal penting untuk membawa KAUMY lebih kuat dan modern.

Ia mewakili generasi yang telah menempuh jalur profesional yang mapan, memiliki jejaring nasional dan internasional, aktif mengabdi dalam profesi dan sosial, tetapi tetap rendah hati, sederhana, dan dekat dengan siapa pun.

Bagi sebagian alumni UMY, inilah saatnya KAUMY dipimpin figur yang memahami ruh Muhammadiyah sekaligus memiliki kemampuan manajerial dan visi besar.

Di antara nama-nama yang muncul, dr Andi Nusawarta berdiri sebagai salah satu sosok yang paling siap.

Pada akhirnya, perjalanan hidup dr Andi Nusawarta adalah perpaduan antara kerja keras, pengabdian, dan kesetiaan pada nilai yang ia yakini sejak kecil. Jika KAUMY ingin melompat lebih tinggi, mungkin inilah saat yang tepat mengenal lebih dekat sosok yang akrab disapa sederhana: Dokter Cua.

 

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments