Oleh: Jauza Kamelia Azmi (mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dan jurnalis Foryourplate)
PWMU.CO – Setiap musim haji tiba, para jemaah asal Indonesia tak hanya pulang membawa kenangan spiritual, tetapi juga oleh-oleh khas dari Tanah Suci. Di antara berbagai jenis buah tangan yang populer, kacang pistachio menjadi salah satu yang paling banyak diburu. Kacang ini identik dengan kemewahan rasa, nilai gizi yang tinggi, dan kesan eksklusif sebagai camilan dari Timur Tengah.
Lalu, bagaimana kisah dan makna kacang pistachio dalam budaya oleh-oleh haji masyarakat Indonesia?
Pistachio merupakan kacang yang berasal dari wilayah Timur Tengah, terutama Iran, Suriah, dan Turki. Tanaman ini telah dibudidayakan sejak ribuan tahun lalu dan dikenal sebagai salah satu kacang tertua yang dikonsumsi manusia.
Di Arab Saudi, pistachio banyak tersedia di pasar-pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan modern dalam berbagai bentuk: mentah, panggang, asin, hingga yang dicampur madu atau rempah-rempah.
Nama pistachio berasal dari bahasa Persia kuno pista, yang merujuk pada biji dari pohon Pistacia vera. Dalam sejarahnya, pistachio kerap dikonsumsi oleh kalangan bangsawan dan menjadi simbol kemakmuran. Bahkan, Ratu Sheba dari Kerajaan Saba konon memerintahkan agar seluruh hasil panen pistachio di negerinya hanya disediakan untuk kalangan kerajaan.
Kacang Pistachio sebagai Buah Tangan
Kebiasaan membawa pistachio sebagai oleh-oleh dari haji maupun umroh berkaitan erat dengan budaya berbagi dan penghormatan terhadap keluarga serta kerabat. Setiap kali seseorang pulang dari Tanah Suci, ia biasanya membawa berbagai oleh-oleh khas seperti kurma, air zamzam, sajadah, dan tentu saja pistachio.
Kacang pistachio dianggap sebagai camilan eksklusif yang tidak setiap hari dapat dinikmati. Oleh karena itu, kehadirannya di rumah-rumah masyarakat Indonesia setelah musim haji menjadi tanda syukur dan berkah. Pistachio juga sering dijadikan suguhan istimewa saat menerima tamu, terutama ketika momen silaturahmi pascahaji berlangsung.
Kandungan dan Manfaat Kesehatan
Selain kelezatannya, pistachio terkenal karena kandungan nutrisinya yang tinggi. Kacang ini kaya akan protein nabati, serat, lemak sehat, vitamin B6, dan antioksidan. Dalam 100 gram pistachio, terkandung sekitar 560 kalori dengan kandungan lemak tak jenuh tunggal yang bermanfaat untuk kesehatan jantung.
Beberapa manfaat kesehatan dari pistachio antara lain:
- Menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
- Mendukung kesehatan mata berkat kandungan lutein dan zeaxanthin.
- Menjaga berat badan karena efek mengenyangkan yang tinggi.
- Meningkatkan metabolisme tubuh dan membantu pengaturan kadar gula darah.
Tak heran jika pistachio tidak hanya dijadikan camilan, tetapi juga dicampurkan dalam berbagai hidangan seperti kue, roti, dan masakan khas Timur Tengah.
Harga dan Ketersediaan di Indonesia
Kacang pistachio dapat ditemukan di Indonesia, baik di toko oleh-oleh haji maupun pasar swalayan modern. Namun, harganya cenderung lebih mahal dibandingkan jenis kacang lain seperti mete atau tanah. Hal ini disebabkan oleh proses produksi yang panjang dan kebutuhan iklim tertentu dalam budidayanya.
Sebagai oleh-oleh, pistachio biasanya dikemas dalam kantong plastik atau kotak bersegel dengan berbagai varian rasa. Ada pula yang membelinya dalam bentuk campuran kacang Arab, bersama almond, kenari, dan kismis.
Kacang pistachio lebih dari sekadar camilan. Ia membawa cerita panjang dari tanah Arab, nilai kesehatan yang tinggi, dan menjadi simbol perhatian bagi orang-orang terkasih di rumah. Ketika seseorang menerima pistachio dari keluarga atau tetangga yang pulang haji, rasa bahagia yang hadir bukan hanya karena kelezatannya, tetapi juga karena makna spiritual dan kultural yang terkandung di dalamnya. Maka, tidak mengherankan jika kacang ini tetap menjadi favorit lintas generasi sebagai oleh-oleh khas dari perjalanan ibadah yang suci.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang kekayaan kuliner Jawa Timur, termasuk resep, sejarah, dan rekomendasi tempat makan, Anda dapat mengunjungi situs Foryourplate.id yang menyajikan berbagai informasi menarik seputar dunia makanan Jawa Timur.
Editor Zahra Putri Pratiwig


0 Tanggapan
Empty Comments