Suasana teduh menyelimuti Desa Pelangwot pada Kamis (18/122025) pagi. Langit yang tenang seolah turut menambah kekhidmatan acara silaturahmi dan penyerahan rapor Sumatif Akhir Semester (SAS) Ganjil Tahun Ajaran 2025-2026 di Aula Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) 08 Pelangwot, Laren, Lamongan.
Gedung madrasah yang sederhana tersebut padat oleh puluhan warga sekolah, mulai dari guru, siswa, hingga wali murid PAUD A’isyiyah dan MIM 08.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, agenda kali ini berlangsung secara singkat, padat, namun memberikan kesan yang mendalam bagi seluruh hadirin.
Acara dipandu oleh Siti Mazidah, S.Ag., selaku Waka Kurikulum MIM 08. Setelah pembukaan, hadirin menikmati penampilan pra-acara berupa gerak dan lagu Pandu Hizbul Wathan oleh siswa-siswi PAUD A’isyiyah yang tampil menggemaskan.

Rangkaian acara kemudian berlanjut dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Madrasah Ibtidaiyah oleh Tim Paduan Suara Putri MIM 08.
Dalam sambutan intinya, Kepala MIM 08 Pelangwot, Ali Imron, S.Pd.I., menyampaikan pesan edukatif bagi para orang tua.
“Rapor adalah cermin dari proses panjang sekaligus sarana evaluasi bersama antara madrasah, siswa, dan wali siswa,” ujarnya.
Beliau menekankan agar orang tua tidak membanding-bandingkan anak, karena setiap anak memiliki bakat dan porsi kesuksesannya masing-masing.
Lebih lanjut, Ali Imron menggarisbawahi pentingnya karakter.
Mengutip sebuah mahfudhot: “Al-ilmu bilaa adabin kan-naari bilaa hatobin” (Ilmu tanpa adab bagaikan api tanpa bahan bakar).
“Ilmu tidak akan bermanfaat tanpa adab. Seperti halnya api tanpa bahan bakar, ia tidak akan menyala dan tidak bisa memberikan kegunaan,” tegasnya.
Sesi motivasi bertajuk “Refleksi Prestasi, Perkuat Motivasi” yang disampaikan oleh Siti Hidayah, S.Pd.I., menjadi puncak acara.
Guru Al-Qur’an Hadis tersebut mengutip Surat At-Tahrim ayat 6 mengenai kewajiban menjaga keluarga dari api neraka.
Ia menjelaskan bahwa anak adalah amanah yang harus dididik melalui bangku madrasah dan sinergi orang tua.
Siti Hidayah membagikan enam langkah kunci sinergi wali murid: 1) komunikasi beradab dengan madrasah, 2) menanamkan rasa percaya pada sekolah, 3) memenuhi kewajiban biaya (bulghah), 4) menjadi support system belajar anak, 5) menjalin komunikasi dua arah dengan anak, serta 6) kekuatan doa ibu.
Sebagai penutup, ia memberikan formula “3T” bagi orang tua dalam mendidik anak:
- Tenang: Jangan mudah terbawa emosi saat menghadapi tingkah laku anak.
- Tanya: Cari tahu alasan atau keinginan di balik tindakan anak.
- Tuntun: Berikan arahan dan tunjukkan jalan yang benar.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kolaborasi antara orang tua dan madrasah dapat mencetak generasi yang tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak mulia demi mewujudkan tatanan masyarakat baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.***


0 Tanggapan
Empty Comments