Search
Menu
Mode Gelap

Mohammad Qosimul Ghozy, Pelatih Hizbul Wathan yang Giat

pwmu.co -
Mohammad Qosimul Ghozy. (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO- Mohammad Qosimul Ghozy lahir di Banjar Mendalan, kecamatan Lamongan Kota pada tanggal 11 Juni 2000.

Ia anak dari M Legiono dan Suhartini. Ayahnya bekerja sebagai penjual Soto Lamongan

Mohammad Qosimul Ghozy memiliki Nomor Baku Anggota Muhammadiyah 1.302 892 di ranting Banjarmendalan Cabang Lamongan

Sejak kecil Mohammad Qosimul Ghozy sudah yatim, ia ditinggal ibunya wafat. Setelah lulus Sekolah Dasar Ghozi bertempat tinggal di Asrama Panti Asuhan Muhammadiyah Lamongan.

Pendidikan Mohammad Qosimul Ghozy dilalui di SD Muhammadiyah Sidoarjo Lamongan lulus tahun 2012.

Kemudian melanjutkan ke MTs Muhammadiyah 15 Lamongan lulus tahun 2015 dan MA Muhammadiyah 9 Lamongan lulus tahun 2018.

Pendidikan Tingginya dirampungkan di Institut Teknologi Bisnis Ahmad Dahlan Lamongan jurusan Manajemen lulus tahun 2023.

Setelah lulus dari MA Muhammadiyah 9 Lamongan Mohammad Qosimul Ghozy mengabdi di Panti Asuhan sambil kuliyah dan menjadi karyawan MTs Muhammadiyah 15 Lamongan. Setelah lulus kuliyah ia mengajar dan menjadi Wakil Kepala Bidang Kesiswaan.

Mohammad Qosimul Ghozy adakah aktifis tulen. Ia aktif di IPM, Tapak Suci, Hizbul Wathan dan Pemuda Muhammadiyah.

Jabatan penting telah dijalani amanah tersebut. Menjadi Pimpinan Ranting IPM MTs dan MA, PC IPM Lamongan Kota, Dewan Eksekutif HW Al Mizan, Dewan Sugli Daerah HW Lamongan, P2HW Kwarda HW Lamongan, Dewan Sugli Wilayah HW Jawa Timur, Aktif juga di PC Pemuda Muhammadiyah Lamongan Kota dan KOKAM

Pada periode 2023-2028 Ghozi mendapat amanah sebagai Wakil Ketua Kwarda HW Lamongan, Bidang Humas dan Tekhnologi Informasi Kwarwil HW Jawa Timur.

Sebagai Wakil Ketua Kwarda HW Lamongan periode 2023-2028, Ustadz Ghozy dikenal sebagai sosok yang selalu bersemangat dalam setiap tugas.

Ia memiliki komitmen tinggi untuk memajukan HW, terutama di wilayah berbasis pesantren.

Meski telah tiada, semangatnya akan terus hidup melalui jejak-jejak pengabdian yang telah ditorehkan.

Mohammad Qosimul Ghozy yang aktifis Hizbul Wathan memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan.

Dengan penuh semangat ia mengajar Hizbul Wathan di beberapa tempat yaitu SMA Muhammadiyah 4 Lamongan, SMK Muhammadiyah 1 Lamongan, MTs dan MA komplek Ponpes Al Mizan Lamongan.

Bahkan selama tahun 2024 Mohammad Qosimul Ghozy diajak keliling Jawa Timur oleh Ketua Kwartir Wilayah Hizbul Wathan untuk menghadiri Musyawarah Daerah maupun Pelantikan. Kemampuan mengemudikan mobil juga menjadi plus tersendiri bagi Mohammad Qosimul Ghozy.

Selain itu, pria yang berbadan subur ini memiliki kemampuan IT yang sangat mumpuni. Tentu bagi Hizbul Wathan kemampuan ini sangat dibutuhkan.

Bila ada kegiatan berskala besar seperti Ceria Pandu Athfal ataupun Jamboree Mohammad Qosimul Ghozy selalu nampak di lapangan.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Dengan telaten ia selalu mendampingi peserta dan terus memotivasi agar semangat bergiat dengan Hizbul Wathan.

Untuk menambah wawasan keilmuan Mohammad Qosimul Ghozy berencana mengambil Pasca Sarjana di Institut Teknologi Bisnis Ahmad Dahlan Lamongan Program Magister Manajemen dengan mengambil beasiswa bagi alumni dan kader Muhammadiyah

Tidak disangka, tidak diduga pria yang sangat hamble ini setelah sakit beberapa hari menghembuskan nafas terakhirnya di ICU RSM Lamongan pada Kamis 26 Desember 2024 pukul 10.20 WIB dalam usia 24 tahun

Ratusan aktifis Hizbul Wathan di penjuru Jawa Timur dan para santri serta alumni pondok pesantren Al Mizan meshalatkan dan mengantar ke kuburannya yang berseberangan jalan dengan Ponpes Al Mizan di TPU Kelurahan Banjarmendalan Kecamatan Lamongan Kota.

Wakil Mudir Al Mizan bagian Kepondokan, Anggun Imanto MPd mengenang perjuangan Ustadz Ghozy. Beliau digambarkan sebagai sosok pekerja keras yang tetap menjalankan tugasnya meski dalam keadaan sakit.

“Hari Selasa, beliau masih membantu Kepala Madrasah Tsanawiyah dalam menyiapkan berkas untuk predikat kepala berprestasi dari Kementerian Agama. Beliau bekerja dalam keadaan sudah sakit. Hari Rabu dirujuk ke rumah sakit, dan Kamis Allah Swt memanggilnya. Ini adalah takdir Allah yang terbaik,” ujar Ustadz Anggun dengan penuh haru.

Ia juga mengingatkan bahwa ketetapan Allah selalu baik, meski kadang tidak sesuai dengan keinginan manusia. “Iman kepada takdir, baik yang menyenangkan maupun yang tidak, adalah bagian dari keimanan seorang Muslim,” tambahnya.

Atas nama keluarga besar Al Mizan, Ustadz Anggun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendoakan dan menghadiri prosesi pemakaman. Ia juga memohonkan maaf atas segala khilaf yang mungkin pernah dilakukan almarhum semasa hidupnya.

Kepergian Ustadz Qosimul Ghozy meninggalkan duka mendalam, tetapi juga meninggalkan jejak kebaikan yang tak akan pernah terlupakan.

Beliau adalah guru, pembina, dan teladan yang telah mendedikasikan hidupnya untuk mendidik generasi muda.

Ketua Kwartir Pusat Hizbul Wathan, Nugraha Hadi Kusuma, menyampaikan kenangan indahnya bersama almarhum. Dalam sebuah momen penting saat pengukuhan Kwarda HW Lamongan, Ghozy memberikan pandangan yang menunjukkan visi dan keikhlasannya dalam membangun organisasi.

“Saya bertemu Ustadz Ghozy seperti bertemu adik yang luar biasa. Keikhlasan dalam mengabdi dan membersamai HW Lamongan begitu terasa,” ujar Nugraha Hadi Kusuma

“Ia pernah mengatakan kepada saya, ‘Ramanda, HW yang basisnya pesantren membutuhkan sentuhan khusus berupa penguatan kecakapan dan menjadikan pelatih seperti yang ada di Mu’allimin dan Mu’allimat, di mana sebelum lulus sudah mengikuti Jaya Melati I.’”

Kata-kata itu menunjukkan pemikiran Ghozy yang visioner. Ia memahami bahwa pesantren memiliki potensi besar untuk mencetak kader HW yang unggul dan berdaya saing, terutama dalam pengembangan pelatihan kepemimpinan.

“Saya secara pribadi dan Kwartir Pusat sungguh kehilangan kader muda yang potensial. Allah sayang pada Adinda. Selamat jalan, surga menunggumu,” ucap Nugraha penuh haru.

Semoga amal jariyah, ilmu yang diajarkan, dan kebaikan yang ditanamkannya menjadi penerang dalam perjalanan terakhirnya menuju keharibaan Allah Swt. (*)

Penulis Fathurrahim Syuhadi Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments