PWMU.CO – Pada Kamis, (19/6/2025), yang merupakan hari terakhir masuk sebelum libur panjang, siswa kelas 6A dan 6B MI Muhammadiyah 1 Simo (MIM Mutiara), Ponorogo berinisiatif mengadakan acara salam-salaman sebagai bentuk perpisahan dan silaturahmi dengan seluruh warga madrasah.
Sekitar pukul 09.00 WIB, Kepala MIM Mutiara mengumumkan kepada seluruh warga madrasah untuk berkumpul di aula. Dengan penuh rasa penasaran, para guru, karyawan, serta siswa kelas 1 hingga 5 segera berkumpul di aula.
Acara ini merupakan usulan salah satu siswa kelas 6, dan disetujui oleh seluruh siswa kelas 6 yang hari itu merupakan hari terakhir mereka berada di lingkungan madrasah sebagai siswa-siswi MIM Mutiara.
Suasana dalam acara tersebut berlangsung penuh haru dan kebahagiaan. Ruang aula madrasah dipenuhi oleh siswa, guru, dan karyawan yang saling berbagi senyuman dan air mata.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Madrasah, guru, karyawan, dan seluruh siswa-siswi kelas 1-5 MIM Mutiara.
Kepala MIM Mutiara, Hardina Surya Mahendra, mengungkapkan rasa bangga dan bahagianya.
“Kami kaget sekaligus bangga kepada kalian, karena belum pernah ada acara seperti ini sebelumnya. Intinya, kami berterima kasih dan mohon maaf jika kami para guru pernah melakukan kesalahan kepada kalian. Mungkin ada yang pernah menggertak kalian, tapi itu demi kebaikan kalian. Dan saya berpesan, jangan lupa untuk tetap menjaga nama baik madrasah kita,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Hardina, menyampaikan rasa bangganya kepada siswa-siswi yang berinisiatif mengadakan acara tersebut.
Salah satu wali kelas 6, Rio Kurniawan, mengatakan bahwa kelas 6 MIM Mutiara menginisiasi acara ini sebagai bentuk ucapan terima kasih sekaligus permintaan maaf kepada seluruh warga madrasah atas kebersamaan mereka selama enam tahun.
“Kami bermaksud untuk berpamitan, mengucapkan terima kasih, mohon doa restu, dan meminta maaf kepada seluruh warga madrasah,” ujar Afifah Firda, salah satu siswi kelas 6 MIM Mutiara.
Momen haru pun pecah saat perwakilan siswa kelas 6, Afifah, menyerahkan kenang-kenangan kepada madrasah sebagai simbol atas enam tahun kebersamaan mereka.
“Ada kenang-kenangan dari kami, semoga bermanfaat untuk madrasah,” ujarnya.
Kenang-kenangan tersebut diterima langsung oleh Hardina.
“Terima kasih atas kenang-kenangan yang kalian berikan. Semoga ini bermanfaat bagi kami. Dan untuk kalian, saya berharap semoga kalian sukses, menjadi anak yang berguna bagi nusa, bangsa, dan agama, serta apa yang kalian cita-citakan dapat tercapai,” tandasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa ini bukanlah akhir dari proses belajar, melainkan awal untuk menentukan masa depan.
“Ini bukan akhir dari proses belajar, melainkan awal untuk menentukan masa depan. Waktu kalian masih panjang, gunakan waktu sebaik mungkin. Sekolahlah setinggi mungkin, carilah ilmu sebanyak-banyaknya,” pungkasnya.
Acara tersebut diakhiri dengan prosesi jabat tangan antara siswa kelas 6 dan seluruh warga madrasah. Madrasah merasa bangga terhadap anak-anak kelas 6 yang mampu menginisiasi acara sedemikian rupa sebagai bentuk perpisahan dan penghargaan kepada madrasah.
Semoga kelak mereka menjadi anak yang shaleh dan shalehah, tumbuh menjadi pribadi yang baik, serta menjadi kebanggaan bagi orang tua. (*)
Penulis Misbahul Arfin Albustani Editor Ni’matul Faizah
0 Tanggapan
Empty Comments