
Puluhan warga MTs dan MA Muhammadiyah Takerharjo Solokuro Lamongan saat berwisata dengan Jeep di Gunung Merapi. (Mushlihin/PWMU.CO).
PWMU.CO – Lima puluhan warga MTs dan MA Muhammadiyah Takerharjo Solokuro Lamongan menaik satu bis berwisata ke Yogyakarta, Jumat-Minggu (16-18/05/2025).
Warga berkumpul di lapangan salat id pukul 20.00 WIB dengan pendampingan anggota keluarga, lalu duduk sesuai denah dari panitia. Bila merasa kurang nyaman, mereka dapat bertukar dengan teman tanpa paksaan.
Seorang guru memimpin doa dengan takbir tiga kali. Kemudian membaca doa naik kendaraan, subhānalladzī sakhkhara lanā hādzā wa mā kunnā lahū muqrinīna, wa innā ilā rabbinā lamunqalibūn.
Tujuannya, memohon kelancaran dan keselamatan dalam perjalanan ke tempat tujuan hingga kembali pulang.
Kunjungi Pantai Parangtritis
Kemudian Bis berhenti di SPBU Mojokerto untuk istirahat dan buang hajat. Lantas bis mengaspal kembali hingga wisata Pantai Parangtritis.
Adzan subuh berkumandang. Wisatawan salat berjamaah di masjid. Rakaat pertama membaca Al Ghasiyah dan rakaat kedua membaca Al Ikhlas. Imam tanpa qunut.
Berikutnya wisatawan berjalan ke pantai. Mereka membayar tiket lima belas ribu per orang. Di sana mereka berfoto, melihat ombak, bermain pasir, dan membeli makan.
Adapula yang menyewa dokar dan motor. Wisatawan salut kepada pemerintah yang menguasai sumber air yang digunakan untuk kemakmuran rakyat. Kehidupan yang sehat, bersih dan produktif terpenuhi.
Selanjutnya wisatawan mengaspal ke petilasan Mbah Maridjan di Gunung Merapi. Mereka menyewa 13 jeep. Isinya 4 orang. Harganya empat ratus lima puluh ribuan.
Sopirnya lihai, pemandunya juga ahli. Wisatawan kegirangan dan keasyikan. Obyeknya asri dan memacu adrenalin. Pun dicetakkan foto yang ciamik. Selain itu, terdapat toilet kejujuran hingga tempat ibadah. Salat jamak qasar dapat didirikan dengan khusyuk.
Wisata Kuliner hingga Berfoto
Setelah itu wisatawan ke restoran Mergangsan. Menunya ayam goreng, tahu goreng, sayur sup, tewel, semangka dan teh. Ada pendopo Hinggil. Toilet membayar beserta karcis. Harapannya sebagai pendidikan antikorupsi.
Sesudah itu wisatawan belanja bakpia Jogkem. bahan utamanya kacang hijau, namun kumbu hitam, coklat, keju, nangka, dan green tea. Penjualnya ramah dan mengajarkan resep. Pemiliknya juga suka berderma alias memberi hadiah.
Selepas itu wisatawan ke Malioboro. Ada taman pintar, pasar sore, spot foto dan hiburan. Kendaraan dan orang menyeberang lalu lalang. Zebra cross berfungsi dengan baik sehingga kecelakaan terhindarkan.
Akhirnya wisatawan makan malam di Pawon Simbok jogonalan Klaten. Lokasinya luas. Penyanyinya tidak recehan. Musala strategis. Wisatawan salat jamak qasar magrib isya tanpa rasa malas biarpun tubuh mulai lemas.
Mereka menyembah, memuji, dan bertaubat kepada Allah. Alhasil Allah menepati janji, memudahkan dan mengembalikan pulang wisatawan kepada keluarga serta terlindungi dari gangguan.
Penulis Mushlihin, Editor Danar Trivasya Fikri


0 Tanggapan
Empty Comments