Musyawarah Pimpinan Ranting (Musypimran) Aisyiyah se-Kecamatan Sidoarjo digelar pada Ahad (9/11/2025), di wisata Outbound Alas Prambon, Sidoarjo.
Kegiatan yang dikemas secara outdoor ini menjadi ajang penyegaran sekaligus sarana memperkuat sinergi antar ranting untuk mewujudkan “Sidoarjo Berkemajuan”.
Ber-Aisyiyah dengan gembira, berbagai moda transportasi peserta dari ranting naik mobil pribadi, menyewa lyn angkutan kota bahkan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Sidoarjo memfasilitasi kereta kelinci menuju Alas Prambon milik Bu Yuli, salah satu anggota dari Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Kemiri.
Dengan latar belakang Gunung Penanggungan yang menjulang, hamparan sawah yang menghijau, serta aneka permainan outbound lima orang pimpinan harian dari 20 ranting di PCA Sidoarjo berkumpul dengan tujuan yang sama: menyatukan niat, langkah, dan tekad untuk memajukan Aisyiyah demi kemaslahatan umat dan masyarakat.
Ketua panitia, dr. Dyah Karyasanti, dalam sambutannya menegaskan pentingnya momentum ini untuk mengevaluasi program kerja, merencanakan perbaikan, dan menumbuhkan kembali semangat kader dalam berkhidmat bagi umat, bangsa, dan persyarikatan.
Sementara itu, Ketua PCA Sidoarjo, Haryanti, menekankan bahwa kekuatan Aisyiyah tidak hanya terletak pada jumlah, tetapi pada persatuan dan kebersamaan.
“Berjamaah bukan sekadar berkumpul, tetapi juga saling menolong. Dalam musyawarah, ada perlindungan dari perpecahan. Karena itu, mari terus jaga kekompakan, saling menguatkan dan terus melangkah dalam kebaikan,” pesannya.
Dengan mengusung tema “Dinamisasi Perempuan Berkemajuan Menuju Sidoarjo Berkeadilan”, Wakil Ketua 1 PCA Sidoarjo, Ifa Rahmawati, S.Pd., M.Pd.I., yang juga menjadi narasumber, menyampaikan materi tentang Strategi Aisyiyah Menuju Masyarakat Berkeadilan.
Ia menegaskan bahwa dinamisasi berarti bergerak bersama, bukan hanya menyuruh atau menata umat tanpa menjadi teladan.
“Sebagai khairu ummah, kita harus menyeru, menyuruh, dan mencegah dengan memberi contoh nyata,” ujarnya.
Sebanyak 20 ketua ranting secara bergiliran melaporkan program unggulan masing-masing. Ragam kegiatan yang dijalankan menunjukkan dinamika ranting yang hidup—mulai dari sedekah subuh, catering, pinjaman tanpa bunga, jumat berkah, hingga pengajian terbuka untuk masyarakat umum.
Beberapa ranting juga mengakui masih perlu mengembangkan program unggulan agar lebih berdampak bagi masyarakat.
Musyawarah yang dibagi ke dalam tiga komisi menghasilkan sejumlah poin penting yang disepakati untuk dijalankan bersama.
Diharapkan, keputusan yang dihasilkan dari Musypimran ini membawa manfaat luas bagi umat, masyarakat, dan kemajuan Aisyiyah di Sidoarjo.(*)


0 Tanggapan
Empty Comments