Search
Menu
Mode Gelap

Napak Tilas Jejak Pahlawan, Ini Cara Seru KB-TK ABA 45 Bambe Rayakan Hari Pahlawan

Napak Tilas Jejak Pahlawan, Ini Cara Seru KB-TK ABA 45 Bambe Rayakan Hari Pahlawan
Murid KB-TK Aisyiyah 45 Bambe saat mencari senjata pejuang dalam kegiatan Napak Tilas Jejak Pahlawan (Foto: Rahma Yulia Isnaini/PWMU.CO)
pwmu.co -

Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak Aisyiyah Bustanul Athfal (KB-TK ABA) 45 Bambe, Gresik meriahkan Hari Pahlawan dengan kegiatan Napak Tilas Jejak Pahlawan, Senin (10/11/2025).

Pagi itu di KB-TK Aisyiyah 45 Bambe, murid-murid datang lebih awal dengan mengenakan pakaian bernuansa pejuang. Bahkan beberapa anak ber-cosplay menjadi pahlawan wanita dari Aceh, Cut Nyak Dien, dan pahlawan lainnya.

Sesuai dengan tema kegiatan hari itu, ibu guru mengajak anak-anak bermain di luar kelas untuk menelusuri kisah para pejuang yang mempertahankan negeri dari serangan penjajah.

Menurut Eulis Suadah, Kepala TK Aisyiyah Bustanul Athfal 45 Bambe, kegiatan ini bertujuan mengenalkan murid tentang sejarah Hari Pahlawan yang mengangkat perjuangan arek-arek Suroboyo mengusir tentara Sekutu dari tanah Surabaya.

“Mengenalkan sejarah perjuangan para pahlawan tidak sekadar melalui cerita di dalam kelas, tetapi bisa melalui kegiatan di luar kelas dengan menelusuri jejak mereka dalam berjuang membela negara. Tentu saja dengan kegiatan yang menyenangkan ini anak akan lebih tertanam pemahamannya tentang pahlawan, terutama perang yang terjadi pada tanggal 10 November,” jelas Eulis.

Salah satu guru TK Aisyiyah 45 Bambe, Yudhistira Estudiantina, menjelaskan tentang kegiatan Napak Tilas Jejak Pejuang, yaitu anak-anak diajak berjalan menuju pos-pos yang sudah disiapkan. Mereka berperan sebagai pejuang yang berjalan menyusuri hutan untuk gerilya.

“Di pos satu anak diajak bermain mencari senjata pejuang. Sebelumnya anak sudah dijelaskan tentang senjata apa saja yang digunakan pejuang untuk melawan penjajah: parang, pedang, bahkan bambu runcing,” tutur Yudhis.

Selain itu, anak-anak diajak melanjutkan perjalanan menuju pos dua. Di pos dua, anak diberi cerita tentang kepahlawanan Bung Tomo yang membakar semangat arek-arek Suroboyo untuk berjuang mengusir Sekutu.

Iklan Landscape UM SURABAYA

“Cerita yang menarik yang disampaikan di waktu yang tepat, insyaallah akan lebih mudah dipahami anak-anak. Anak-anak menjadi kenal Bung Tomo dan kisah perjuangannya,” tambah Erna Dwi Hayati, juga salah satu guru TK Aisyiyah 45 Bambe.

Perjalanan berlanjut di pos tiga. Di pos tiga, anak diajak bergerak dalam gerak dan lagu dengan irama yang rancak. Lagu yang diputar yaitu Aku Seorang Kapiten dan Aku Anak Indonesia. Anak-anak bergerak energik mengikuti irama musik dan gerakan ibu guru.

Endah Suryani, guru KB Aisyiyah Bambe, menjelaskan bahwa dengan mengajak anak melakukan gerak dan lagu dapat melatih kemampuan motorik anak, termasuk kepekaan mereka terhadap irama musik.

“Musik menjadikan anak gembira. Harapan kami, anak-anak yang sedang bergembira akan mengingat kegiatan positif mereka. Di Hari Pahlawan anak-anak diajak belajar tentang kepahlawanan pejuang negeri. Diberikan saat anak gembira, pemahaman itu akan tertanam dalam benak anak,” jelas Endah.

Sebagai penutup, di pos empat anak diajak menyusuri terowongan yang disebut Terowongan Keberanian. Anak dilatih keberaniannya dengan merangkak di jalan sempit dan gelap. Itu juga menjadi gambaran bahwa jalan yang dilalui pahlawan tidak selalu rata seperti yang biasa anak-anak lihat.

“Semoga dengan kegiatan ini anak-anak lebih mengenal pahlawan negerinya dan tumbuh semangat untuk meneladani serta menghargai jasa-jasa para pahlawan,” harap Eulis.

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments