Search
Menu
Mode Gelap

Ngobrol Batman: Berdamai dengan Diri Sendiri

Ngobrol Batman: Berdamai dengan Diri Sendiri
pwmu.co -
Cara berdamai dengan diri sendiri, mendamaikan kecemburuan dan diubah menjadi kemanfaatan. Hal ini Ananda Rara dalam acara Ngobrol Batman (Bareng Teman), Rabu, (27/1/21)
Siswa SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik saat mengikuti acara Ngobrol Batman (tangkapan layar Fatma Hajar/PWMU.CO)

PWMU.CO – Cara berdamai dengan diri sendiri dan mengubah cemburu menjadi bermanfaat disampaikan Ananda Rara dalam acara Ngobrol Batman (Bareng Teman), secara daring, Rabu, (27/1/21)

Siswa kelas V Giralda SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School) yang membahas tentang rasa ini mengatakan anak-anak dalam masanya pun telah merasakan banyak hal tentang apa yang dilihat, didengar, dan dijumpai.

“Rasa cemburu yang kadang muncul dalam benak. Dengan pemaknaannya sendiri anak-anak memiliki caranya sendiri dalam menyikapi kecemburuan,” ujarnya.

Dia menceritakan pengalamannya ketika tugas adiknya banyak dan ayah-mamanya harus membantunya sehingga Rara belajar sendiri. “Sempat cemburu tapi saya mencoba berdamai dengan diri sendiri dan ya tidak apa-apa karena tugas adik lebih banyak dariku,” ceritanya.

Orangtua, lanjutnya, pasti menyayangi kita dan sebaiknya kita mengalihkan rasa cemburu itu untuk hal-hal yang positif.

“Cara yang biasa ia lakukan untuk hal-hal yang positif yaitu dengan mendengarkan musik atau membaca buku. Hal ini bisa lebih bermanfaat daripada merajuk.”

Ciri-ciri Cemburu

Koordinator BK Berlian School Sayyidah SPsi mengatakan ciri-ciri cemburu yang sering dialami oleh anak-anak, di antaranya suka merengek dan marah yang tidak jelas penyebabnya.

“Semisal setelah orangtua memberikan perhatian ke saudara atau malah anak diam dan menarik diri dari orang sekitarnya,” ujarnya.  

Iklan Landscape UM SURABAYA

Jika, sambungnya, anak-anak mengalami hal tersebut, boleh jadi dia tengah merasa cemburu dan ingin mendapatkan perhatian.

Dia memaparkan berdamai dengan diri sendiri ini sangat penting bagi anak-anak agar tepat dalam memilih cara memahami diri. Memahami diri bagi anak-anak tentu, sambungnya, tidak mudah tetapi bukan berarti ia tidak bisa melakukannya.

“Mengarahkan pada kegiatan-kegiatan yang menyenangkan akan membantu mengenalkannya untuk berpikir positif,” ungkapkan.

Kegiatan yang dilakukan diikuti seluruh siswa Berlian School mulai kelas I hingga VI. Siswa terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan walaupun dilakukan secara virtual di rumah masing-masing karena pademi Covid-19. (*)

Penulis Fatma Hajar Islamiyah. Editor Ichwan Arif.

https://pwmu.co/174742/01/23/ini-momen-interaksi-siswa-berlian-school-dengan-al-quran/
Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments