Search
Menu
Mode Gelap

Nikmatnya Merdeka!

pwmu.co -
Ilustrasi Nikmatnya merdeka
Ilustrasi Nikmatnya merdeka

PWMU.CO– Nikmatnya Merdeka. Hari ini, 75 tahun yang lalu.

Penjajah masih di kanan kiri kita, Tak terbayang, apakah kita bisa senam tadi pagi?

Hari ini, 75 tahun yang lalu, serdadu Jepang masih berseliweran, Tak terbayang, apakah bisa bersepedaan tadi pagi?

Hari ini, jika yang kita injak bukan tanah air Indonesia, bumi Libanon misalnya, Palestina misalnya, Rohingya misalnya, betapa waswas hati ini: jangan-jangan akan ada malapetaka berikutnya.

Syukurlah kita hidup di Indonesia setelah negeri ini merdeka

Mau senam di mana pun bebas sebebas-bebasnya

Tak ada ketakutan, tak ada gangguan

Yang ada kebahagiaan, keceriaan

Mau ngopi malas membuat sendiri, ada warkop 24 jam

Bangun pagi lapar, tak sempat masak, ada bubur ayam atau pecel atau nasi bungkus murah meriah di pinggir jalan. Malam lapar, jangan khawatir, Barack Obama pun hafal, ada: te…sate!

Para maniak bola tentu ingin mengikuti semifinal dan final Champion Agustus ini? Opo tumon? Lebih gampang nonton di sini daripada di negeri pertandingan itu dimainkan. Di sini gratis. Di negerinya sana, harus bayar pakai TV kabel.

Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?

Terima kasih pahlawan

Engkau yang memperjuangkan semua  ini

Dengan susah payah

Dengan darah

Tugas kita merawatnya tanpa lengah

Jangan mau diadu seperti di Timur Tengah

Pemimpin harus benar-benar amanah

Rakyat tidak boleh bubrah, apalagi diatur susah

Jangan Kalah dengan Tetangga

Merdeka 75 tahun

Tugas kita mengisinya

Memajukannya

Memakmurkannya

Menyejahterakan rakyatnya

Jangan kalah dengan tetangga Malaysia

Iklan Landscape UM SURABAYA

dan  Singapura, yang lebih muda dari kita

Kalau tidak bisa apa-apa

Jangan bikin kerusuhan apa-apa

Jadi warga yang iman dan takwa saja

Supaya Tuhan menebar rahmatnya

sebagaimana dijanjikan di kitabNya

(Al A’raaf 96)

Terima kasih pahlawan

17 Agustus hari ini kami mengheningkan cipta untukmu

Berterima kasih kepadamu.

Meski kali ini tiada upacara, renungan, dan perayaan

Tahu tidak para pahlawan, musuh kami kali ini tidak tampak

Tidak mati ditusuk bambu runcing

Ia covid 19.

Di sana, mungkin engkau jengkel dan berkata: lalu, kemerdekaan kamu pakai apa? Riset apa? Sepertinya, semua salah riset duhai pahlawan, ramai-ramai bikin senjata pemusnah massal yang sama sekali tidak cocok untuk menghantam makhluk kecil yang juga biasa dipanggil corona ini.

Ya sudahlah pahlawan, istirahat saja dengan tenang di sana

Biar  di sini kami menanggung keteledoran dan kesombongan kami

Agar bisa mengambil pelajaran yang tinggi

Hari ini kami semua tetap mengingat jasamu

Tetap berdoa untukmu

Selamanya.

Nikmatnya Merdeka!

Penulis Ali Murtadlo  Editor Sugeng Purwanto

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments