
PWMU.CO – Suasana hangat dan penuh kebersamaan menyelimuti SD Muhammadiyah 8 Tulangan (SD Muhdelta) dalam peringatan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah. Tahun ini, sekolah mengemas kegiatan dengan cara unik dan bermakna: makan bersama dan nonton bareng kisah Nabi Ibrahim dan Ismail bersama seluruh siswa, guru, dan karyawan, Selasa (10/6/2025).
Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai spiritual dan moral dari kisah kurban secara menyentuh dan menyenangkan. Selain itu, acara menjadi momentum silaturahmi dan penguatan hubungan antara sekolah, orangtua, dan peserta didik.
Acara dimulai pukul 08.00 WIB di Baitul Qur’an At-Taqwa (BQA). Para siswa hadir dengan pakaian muslim rapi dan penuh semangat. Guru dan karyawan menyambut kedatangan Ikatan Wali Murid (IKWAM) yang turut diundang secara khusus.
Kepala SD Muhammadiyah 8 Tulangan, Saifudin Zuhri MPd, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini.

“Peringatan Idul Adha bukan hanya soal penyembelihan hewan kurban, tetapi juga bagaimana kita meneladani nilai keikhlasan, ketaatan, dan pengorbanan. Melalui kegiatan nonton bareng dan makan bersama ini, kami ingin menyampaikan pesan itu dengan cara yang menyentuh hati dan mudah dipahami anak-anak,” ujarnya.
Selanjutnya, peserta mengikuti sesi nonton bareng film kisah Nabi Ibrahim dan Ismail AS. Film menggambarkan bagaimana Nabi Ibrahim diperintahkan Allah SWT untuk mengorbankan putranya sebagai bentuk ujian keimanan. Film disajikan dengan gaya ramah anak, edukatif, dan menggugah emosi. Banyak siswa tampak terharu dan mulai memahami makna kisah agung tersebut.
Setelah pemutaran film, acara dilanjutkan dengan makan bersama yang disiapkan panitia sekolah dengan dukungan para wali murid. Dalam suasana akrab dan penuh kehangatan, guru, siswa, wali murid, dan karyawan duduk bersama menikmati hidangan sambil berbagi cerita dan tawa.
Salah satu anggota IKWAM, Erlin, menyampaikan rasa bahagianya bisa terlibat dalam kegiatan ini.
“Kami sangat senang bisa ikut acara seperti ini. Anak-anak jadi lebih paham makna Idul Adha, dan kami sebagai orangtua juga merasa lebih dekat dengan sekolah,” ungkapnya.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin Ustadz Faris. Ia memohon agar semangat Idul Adha terus tertanam dalam jiwa seluruh warga sekolah.
Melalui kegiatan ini, SD Muhammadiyah 8 Tulangan tidak hanya memperingati hari besar Islam, tetapi juga menciptakan ruang pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. Harapannya, nilai-nilai keteladanan dari Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS dapat melekat dalam diri anak-anak sebagai bekal kehidupan mereka. (*)
Penulis Haris Editor M Tanwirul Huda


0 Tanggapan
Empty Comments