Suasana semangat dan antusiasme menyelimuti kawasan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Senin pagi (13/10/2025).
Ratusan mahasiswa baru berkumpul mengikuti pembukaan Pelatihan Pembentukan Kepribadian dan Kepemimpinan (P2KK) Batch 9, program unggulan UMM yang telah menjadi tradisi selama lebih dari dua dekade dalam membentuk generasi muda berkarakter Islami dan berjiwa pemimpin.
Kegiatan P2KK kali ini diikuti oleh 270 mahasiswa dari berbagai fakultas di lingkungan UMM. Selama enam hari pelaksanaan, mulai 13 hingga 18 Oktober 2025, para peserta akan digembleng melalui serangkaian pelatihan intensif yang mengintegrasikan aspek kepemimpinan, religiusitas, intelektualitas, dan pengembangan soft skill.
Acara pembukaan berlangsung khidmat sekaligus penuh semangat. Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Rektor II UMM, Dr. Juanda, Kepala Pusdiklat UMM, Zen Amirudin, Kepala Divisi P2KK, Dwi Setiawan, serta para trainer dan master of training yang akan menjadi fasilitator dan pembimbing selama kegiatan berlangsung.
Dalam sambutannya, Kepala Pusdiklat UMM, Zen Amirudin, menjelaskan bahwa pelaksanaan P2KK di Pusdiklat bukan tanpa alasan. Pusdiklat UMM merupakan pusat kegiatan pendidikan dan pelatihan karakter yang diperuntukkan bagi seluruh civitas akademika, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga tenaga kependidikan.
“Tujuan utama P2KK adalah terbentuknya mahasiswa berkarakter unggul. Dilaksanakan di Pusdiklat karena tempat ini menjadi wadah penggemblengan karakter seluruh civitas akademika UMM,” ujar Zen.
Ia menambahkan, melalui program seperti P2KK, UMM berupaya menanamkan nilai-nilai Islami, disiplin, tanggung jawab, dan kepemimpinan yang menjadi fondasi penting bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan kehidupan kampus dan masyarakat.
Sementara itu, Wakil Rektor II UMM, Dr. Juanda, dalam sambutannya menekankan pentingnya pembiasaan diri dalam membentuk karakter unggul. Menurutnya, karakter tidak lahir secara instan, melainkan dibentuk melalui kebiasaan positif yang dilakukan secara konsisten.
“Memang awalnya kita yang membuat kebiasaan, tetapi pada akhirnya kebiasaanlah yang membentuk kita. Karena itu, UMM berkomitmen menanamkan karakter unggul melalui pembiasaan yang baik, salah satunya lewat kegiatan P2KK,” tuturnya.
Lebih lanjut, Dr. Juanda menjelaskan bahwa P2KK merupakan bagian penting dari strategi UMM dalam menyiapkan mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga matang dalam kepemimpinan, religiusitas, dan keterampilan sosial.
“Muhammadiyah bukan agama dan bukan partai politik. Tujuannya adalah memajukan umat, persyarikatan, dan bangsa dengan slogan Muhammadiyah untuk Bangsa. Melalui P2KK, UMM sebagai amal usaha Muhammadiyah memiliki tanggung jawab moral untuk melahirkan generasi unggul, berakhlak, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Hari pertama pelaksanaan P2KK Batch 9 berlangsung penuh semangat. Para peserta tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan pembukaan yang diwarnai dengan yel-yel kebersamaan, perkenalan peserta, serta pengenalan para master of training. Nuansa kekeluargaan yang kuat mencerminkan nilai solidaritas, kepemimpinan, dan semangat persaudaraan yang menjadi roh utama kegiatan ini.
Selain itu, para peserta juga mendapat sesi motivasi awal dari tim trainer yang mendorong mahasiswa untuk berani keluar dari zona nyaman dan menumbuhkan sikap pantang menyerah. Sejumlah peserta mengaku bangga dapat menjadi bagian dari kegiatan ini, karena P2KK dianggap sebagai pengalaman berharga untuk membentuk diri menjadi pribadi yang lebih disiplin dan mandiri.
Melalui pelaksanaan P2KK Batch 9, Universitas Muhammadiyah Malang berharap mahasiswa baru tidak hanya menjadi pembelajar yang cerdas di ruang kelas, tetapi juga pribadi berakhlak mulia, berjiwa sosial tinggi, dan peduli terhadap sesama. Program ini diharapkan memperkuat peran UMM sebagai kampus yang tidak hanya berorientasi pada pencapaian akademik, tetapi juga berkomitmen terhadap pembentukan karakter dan kepemimpinan berbasis nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan.
Menutup acara, panitia menyampaikan bahwa selama enam hari ke depan, mahasiswa akan mengikuti berbagai kegiatan seperti simulasi kepemimpinan, pelatihan komunikasi, refleksi spiritual, hingga outbound training. Seluruh kegiatan dirancang agar peserta mampu mengenali potensi diri dan mengimplementasikan nilai-nilai keunggulan UMM dalam kehidupan sehari-hari. (*)


0 Tanggapan
Empty Comments