
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 15 Surabaya (SDM Limas) bekerja sama dengan Psikoedukasi Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh orang tua/wali murid SDM Limas di Masjid At-Taqwa, Sabtu (14/6/2025).
Dalam sambutannya, Mationo MA Wakil SDM Limas menyampaikan ucapan terima kasih kepada UM Surabaya melalui Fakultas Psikologi UMS.
“Kita bisa kerja sama dengan kampus ini sebuah prestasi yang membanggakan guna konsultasi dan sharing bersama tentang perkembangan anak. Mari kerja sama ini kita manfaatkan dengan baik agar proses pendidikan anak bisa berjalan dengan lancar sesuai harapan kita sebagai guru dan Bapak Ibu wali murid SDM Limas,” ujar Yono, panggilan akrabnya.
Sedangkan dalam sesi parenting yang dipandu oleh Agus Poerwanto SPsi MKes sebagai narasumber, disampaikan beberapa permasalahan anak di dunia maya yang harus diperhatikan: kecanduan penggunaan gadget, kecanduan terhadap games, kecanduan pornografi di dunia siber, cyber bullying, cyber crime, serta judi daring.
“Apa yang harus dilakukan? Apa itu pola asuh?” tanya Ustaz Agus, panggilan akrabnya.
“Proses interaksi antara orang tua dan anak dalam mendukung tumbuh kembang anak agar optimal. Orang tua sebagai role model anak. Dan perlu pengasuhan yang positif. Apa itu pengasuhan positif?” tanya Agus sambil tersenyum.
Pengasuhan positif terhadap anak di antaranya:
- Pengasuhan berdasarkan kasih sayang, saling menghargai, membangun hubungan yang hangat antara anak dan orang tua, serta menstimulasi tumbuh kembang anak agar anak tumbuh dan berkembang optimal.
- Pengasuhan yang menggunakan pendekatan dengan mengedepankan penghargaan, pemenuhan, dan perlindungan hak anak, juga mengedepankan kepentingan terbaik anak.
- Upaya untuk memberikan lingkungan yang bersahabat, ramah anak, dan tanpa kekerasan.
“Mengapa penting melakukan pengasuhan positif? Pertama, meningkatkan kualitas interaksi anak kepada orang tua. Kedua, mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Ketiga, mencegah perilaku-perilaku menyimpang. Dan keempat, mendeteksi kelainan tumbuh kembang anak,” jelasnya.


0 Tanggapan
Empty Comments