Mengisi waktu luang setelah pelaksanaan Sumatif Akhir Semester (SAS) Ganjil, SD Muhammadiyah 6 Gadung (SD Musix) Surabaya menggelar agenda untuk mengasah keterampilan bisnis siswa melalui program Pekan Business Day pada Kamis (11/12/2025).
Sisa waktu belajar pada Semester 1 dimanfaatkan sekolah untuk melatih keterampilan kewirausahaan para siswa.
Kepala Urusan Kurikulum SD Musix, Anisa Herawati, S.Pd.I., M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh siswa, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6.
“Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan bisnis sejak dini, tetapi juga membiasakan siswa untuk mandiri dalam mengelola uang jajan mereka.
“Selain itu, kegiatan ini juga mengajarkan cara bersosialisasi dengan teman maupun pembeli,” imbuhnya.
Pada pelaksanaan hari pertama, kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 5. Sementara itu, siswa kelas 6 belum dapat berpartisipasi karena tengah fokus mempersiapkan diri menghadapi Tes Kemampuan Akademik (TKA).
Admin SD Musix, Warno Wisanggeni, S.Sy., menambahkan bahwa saat ini siswa kelas 6 dibebaskan dari seluruh kegiatan karena tengah menunggu jadwal try out, baik dari dinas maupun majelis.
“Betul, saat ini anak-anak kelas 6 kami bebaskan dari seluruh kegiatan karena mereka tengah menunggu jadwal try out, baik dari dinas maupun majelis,” tuturnya.
Sejak pagi, para pebisnis cilik ini tampak sibuk mempersiapkan lapak dagangan mereka. Berbagai jenis jajanan telah disiapkan dari rumah, mulai dari jajanan basah hingga jajanan kering.
Salah satu guru Bahasa Jawa, Ninik Nur Farida, S.Pd., bertanya kepada salah satu siswi kelas 5 ICP, Ramsha Shaquilla Nabila Adistyansyah, mengenai rencana jualan yang akan dibawanya karena barang yang dibawa tampak cukup banyak.
Menanggapi hal tersebut, Ramsha menjelaskan bahwa ia akan berjualan kebab dengan harga terjangkau dan berharap gurunya bersedia membeli.
Berbeda dengan Asrafa Alhafizhi, siswa kelas 5-A, yang membuka lapak bernama Cafe Penunda Lapar. Lapak yang dikelolanya bersama Gilang Langit Airlangga ini menawarkan berbagai jajanan, seperti kentang goreng dan burger, serta minuman jus mangga.
Tak membutuhkan waktu lama, dagangan mereka ludes hingga tersisa beberapa botol minuman saja.
Suasana semakin ramai bak pasar tradisional. Anak-anak tampak berkeliling menjajakan kue, terutama untuk menghabiskan sisa dagangan mereka.
Salah satu siswa kelas 5 ICP, Gybran Azzam Pratama, yang satu tim dengan Aufkla Rain Ananta Diev dan Zidan Edsananda Ramadhan, mengungkapkan rasa syukurnya karena seluruh dagangan mereka habis terjual.
“Alhamdulillah, semua dagangan saya habis,” ungkapnya.
Tim yang menamai lapaknya Menu Gan Z (Gybran, Aufkla, dan Zidan) menjajakan aneka makanan dan minuman, seperti Marshmallow Gemoy, Toppoki Aduhai, dan Fresh Choco Milk, yang rata-rata dijual dengan harga lima ribu rupiah.
Kepala Urusan Kesiswaan, Hidayatun Ni’mah, S.Ag., M.Pd., menyampaikan rasa syukur bahwa kegiatan Business Day hari pertama dapat berjalan dengan sukses.
“Alhamdulillah, kegiatan Business Day hari pertama ini dapat dikatakan sukses karena rata-rata peserta pulang dengan membawa hasil penjualan,” paparnya.
Selanjutnya, kegiatan Business Day akan dilanjutkan pada Senin untuk siswa kelas 3 dan 4, kemudian disusul oleh kelas 1 dan 2 pada Selasa pekan depan. (*)


0 Tanggapan
Empty Comments