Search
Menu
Mode Gelap

Penampilan Qurani Nayla di Kajian Spesial Milad Muhammadiyah ke-113, Bukti Semangat Belajar Tanpa Paksaan

Penampilan Qurani Nayla di Kajian Spesial Milad Muhammadiyah ke-113, Bukti Semangat Belajar Tanpa Paksaan
Nayla yang melantunkan ayat suci Alquran di kajian milad Muhammadiyah (Wiku/ PWMU)
pwmu.co -

Siswa SD Muhammadiyah 1 Krian (SD Sakri) melantunkan ayat suci Al Quran dalam kajian Milad, suasana khidmat memenuhi acara ketika Nayla Imtiyaz Hurin’in Binti Zakariyah, siswi kelas 3 Abu Bakar, tampil membacakan Q.S. Al-Furqan ayat 69–77. Kegiatan tersebut berlangsung di Masjid Baiturrahman yang berada di halaman SD Sakri Krian, Sidoarjo Jawa Timur, Ahad (16/11/2025).

Dengan suara lantang dan tartil yang teratur, Nayla berhasil membaca dengan khidmat dan memukau jamaah yang hadir dari seluruh AUM Muhammadiyah dan Aisyiyah. Kajian tersebut diisi oleh Syaikh Ahmad Abdul Adhim Al-Azhari mantan Wakil Kementrian Al-Azhar Cairo.

Nayla mengaji sejak Usia 2 tahun, menurut ibunya, Nur Kholilah, kemampuan membaca al Quran Nayla tidak lepas dari pembiasaan sejak usia dini.

“Alhamdulillah Nayla, disamping kegiatan mengaji di sekolah, juga mengaji di TPQ sebagai penunjang dan untuk bersosialisasi dengan teman-teman sekitar. Itu juga untuk memotivasi kemampuan al Qurannya,” ujar Nur Kholilah.

Ia menyampaikan bahwa pembinaan tilawah dan tahfidz Nayla dilakukan langsung oleh kedua orang tua sejak putrinya berusia dua tahun.

“Untuk al Quran, tilawah dan tahfidznya kami handle sendiri sejak Nayla usia 2 tahun sampai sekarang,” tambahnya.

Semangat Tidak Pernah Surut

Meski memiliki jadwal harian yang cukup padat, Nayla tetap menjalaninya dengan penuh semangat. Ia mengikuti sekolah full day, les pada sore hari, serta mengaji di TPQ setiap selepas Magrib. Nayla juga aktif dalam kelas olimpiade di sekolah yang berlangsung setiap Sabtu. Sementara di TPQ, ia sudah masuk kelas tahfidz juz 29 dan setiap tahun mengikuti ujian muanaqosyah.

Iklan Landscape UM SURABAYA

“Untuk belajar al Quran, Senin sampai Jumat di TPQ, Sabtu dan Ahad di rumah disimak orang tua. Memang kalau dari segi waktu bisa dibilang penuh, tapi Alhamdulillah Nayla menjalani semuanya dengan enjoy,” tuturnya.

Ia menegaskan bahwa keluarga tidak pernah memaksakan capaian kepada putrinya.

“Kami tidak pernah memaksakan, mengalir saja dan sesuai keinginan Nayla dalam pembelajaran. Alhamdulillah dia enjoy karena memang itu keinginannya sendiri. Kami hanya mensuport saja,” tuturnya.

Penampilan Nayla dalam pembacaan ayat suci al Quran di kajian milad Muhammadiyah ke-113 ini menjadi inspirasi bagi banyak orang tua untuk terus mendampingi anak-anak mereka dalam mempelajari al Quran.

Dedikasi keluarga dalam membina karakter dan kemampuan Qurani Nayla diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi generasi muda lainnya. (*)

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments