Search
Menu
Mode Gelap

Pendidikan di Muhammadiyah Itu Berkelanjutan

Pendidikan di Muhammadiyah Itu Berkelanjutan
pwmu.co -
Dr Taufiqulloh saat menyampaikan sambutannya di acara Wisuda Ke-18 Spemdalas: Pendidikan di Muhammadiyah Itu Berkelanjutan (Tangkapan Layar Firdausi Nuzula/PWMU.CO)

PWMU.CO – Pendidikan di Muhammadiyah itu berkelanjutan. Pesan tersebut disampaikan Dr Taufiqulloh MPdI, dalam acara Wisuda Ke-18 SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik (Spemdalas), Sabtu (26/6/2021).

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik ini menyampaikan perlunya merawat, menjaga dan memperkuat nilai-nilai Muhammadiyah.

“Itulah sebabnya, saya sangat mengharapkan wali murid untuk menindaklanjuti pendidikan Muhammadiyah di Spemdalas dengan (jenjang) pendidikan (Muhammadiyah) selanjutnya,” jelasnya.

Nilai-Nilai Ajaran Islam pada Pendidikan Muhammadiyah

Menurut Ustadz Taufiq—sapaan akrabnya—nilai-nilai ajaran Islam yang ada di pendidikan Muhammadiyah itu Islam yang murni, utuh, moderat, dan berkemajuan.

“Harapannya, dengan nilai-nilai Islam tersebut anak-anak akan menjadi kader Muhammadiyah. Seperti kalimat: ‘Dari Muhammadiyah untuk Indonesia’,” ujarnya.

Dia melanjutkan, keberlanjutan nilai-nilai Islam yang sudah ditanamkan tersebut akan semakin terbentuk dan menjadi karakter bagi anak-anak ke depan.

“Karena apabila perjalanan proses pendidikannya tuntas mulai SD sampai SMA maka ke depannya akan berkualitas,” ujarnya. Ustadz Taufiq mengatakan, dirinya percaya guru-guru yang ada di Spemdalas sudah menanamkan nilai-nilai ajaran Islam.

Harapan kepada Wisudawan

Ustadz Taufiq berharap, anak-anak dalam 10 tahun yang akan datang sudah menjadi orang-orang yang kompeten dalam disiplin ilmu yang dipilih, larena ini perjalanan yang panjang.

“Kepada anak-anak jangan Lelah, jangan bosan untuk belajar. Rasulullah mengatakan, jadilah orang yang berilmu, atau orang yang mau belajar, atau orang yang selalu mendengarkan informasi terkait ilmu, atau orang yang cinta kepada orang-orang yang berilmu,” tuturnya.

Dia berpesan agar tidak menjadi orang yang kelima: berilmu tidak, belajar tidak, mendengarkan tentang keilmuan juga tidak, dan mencintai orang-orang yang berilmu juga tidak.

Iklan Landscape UM SURABAYA

“Jika kita menjadi orang yang kelima, kata Rasulullah maka masa depan kita akan hancur,” tuturnya.

Pentingnya Mempertahankan Akidah

Sementara itu, Muhammad Djufri BE SSos mengatakan, anak-anak merupakan amanah Allah yang luar biasa, oleh karenanya perlu diawasi dan diarahkan.

Ketua Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik itu juga menyampaikan kepada para wisudawan perlunya menjaga dan mempertahankan akidah yang sudah dipupuk di Spemdalas.

“Akidah merupakan mahkota derajat ketakwaan yang paling mulia di sisi Allag SWT,” jelasnya.

Dia berpesan, agar anak-anak menjadi birrul walidain atau anak yang patuh pada orangtua. “Karena kepatuhan merupakan jembatan berhasilnya doa untuk terwujudnya cita-cita. Terus berjuang dan semangat adalah kunci keberhasilan, dan jaga almamater sekolah kalian,” tambahnya. (*)

Penulis Firdausi Nuzula Editor Mohammad Nurfatoni

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments