Search
Menu
Mode Gelap

Pengajian Jumat Siang PCA Kebomas Kupas Makna Qaryah Thayyibah

Pengajian Jumat Siang PCA Kebomas Kupas Makna Qaryah Thayyibah
pwmu.co -
Pengajian Jumat Siang PCA Kebomas (Eli Syarifah/PWMU.CO)

PWMU.CO – Sebanyak 100 ibu-ibu Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Kebomas, Gresik menggelar Pengajian Jumat Siang yang diselenggarakan di Rumah Tahfidz Aisyiyah, Perguruan Muhammadiyah Giri, Gresik.

Kegiatan yang mengangkat tema “Qaryah Tayyibah” ini menghadirkan Wakil Ketua Majelis Tabligh dan Tajdied Centre Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik yang juga aktif di Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah, Anas Thohir SAg MPdI sebagai pemateri.

Anas menyampaikan bahwa Qaryah Thayyibah artinya desa yang baik atau negeri yang baik, dalam konteks islam istilah ini merujuk pada suatu wilayah atau masyarakat yang menjalankan ajaran islam secara komprehensif, baik dalam hubungan dengan Allah (hablun minallah) maupun hubungan antarsesama manusia (hablun minannas).

Berikutnya, Anas menjelaskan satu persatu hikmah yang terkandung dalam surat al-A’raf ayat 96 sampai 99.

Pertama Anas mengupas Surat Al-A’raf ayat 96 yang artinya:

“Dan sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, niscaya Kami akan membukakan untuk mereka berbagai keberkahan dari langit dan bumi. Akan tetapi, mereka mendustakan (para rasul dan ayat-ayat Kami). Maka, Kami menyiksa mereka disebabkan oleh apa yang selalu mereka kerjakan”.

Anas menegaskan bahwa keberkahan suatu negara sangat bergantung pada kualitas penduduknya, yang dimulai dari unit terkecil, yaitu keluarga.

Anas juga mengupas Surat al-An’am ayat 44 yang artinya:

“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa”.

“Maka beruntunglah orang-orang yang diberikan hidayah,” jelas Anas.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Selanjutnya, Anas mengupas makna Surat Al-A’raf ayat 97-99 yang berbunyi:

Maka apabila penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang pada malam hari ketika mereka sedang tidur. Atau apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang pada pagi hari ketika mereka sedang bermain. Atau apakah mereka merasa aman dari siksaan Allah (yang tidak terduga-duga)? Tidak ada yang merasa aman dari siksaan Allah selain orang-orang yang rugi.”

Anas juga memaparkan materi Qaryah Tayyibah dengan memberikan contoh-contoh yang relevan berdasarkan fenomena yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia tercinta. Untuk itu, Anas mengajak jamaah agar di bulan Muharam ini memperbanyak amal kebaikan, karena pahalanya dilipatgandakan.

“Ketika kita sudah banyak berbuat dosa, maka akan sulit untuk menerima nasihat. Oleh karena itu, perbanyaklah istighfar, lakukan wudhu, dan shalat,” ajak Anas.

Anas mengumpamakan dengan bertaubat dan melakukan amalan diatas seperti membersihkan debu di atas kaca.

Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab. Di penghujung pengajian, Anas memanjatkan doa agar para ibu-ibu PCA Kebomas diberikan keberkahan umur, rezeki, dan rumah tangga, serta dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan yang akan datang. (*)

Penulis Eli Syarifah Editor Ni’matul Faizah

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments