Search
Menu
Mode Gelap

Peringatan Hari Anak Nasional : Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045

Peringatan Hari Anak Nasional : Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045
pwmu.co -
Fathurrahim Syuhadi

PWMU.CO – Setiap tanggal 23 Juli, Indonesia memperingati Hari Anak Nasional (HAN) sebagai wujud nyata kepedulian terhadap tumbuh kembang anak-anak bangsa.

Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemenuhan hak dan perlindungan anak sebagai bagian dari upaya pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.

Tahun 2025 ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045.

Tema ini mencerminkan semangat kolektif untuk mempersiapkan generasi emas yang sehat, cerdas, tangguh, dan berdaya saing tinggi dalam menyongsong 100 tahun kemerdekaan Indonesia.

Anak-anak adalah aset bangsa yang tidak ternilai harganya. Mereka adalah penerus estafet perjuangan yang akan memimpin Indonesia di masa depan. Karena itu, kita semua—orang tua, guru, masyarakat, dan pemerintah—memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung pertumbuhan mereka.

“Mari kita ciptakan dunia di mana setiap anak dapat tumbuh dan bersinar!”
“Masa depan adalah milik anak-anak kita—mari kita berdayakan mereka hari ini!”

Sejarah Hari Anak Nasional

Peringatan Hari Anak Nasional memiliki sejarah panjang dan sarat makna. Bermula dari gagasan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) pada tahun 1946 yang mencetuskan ide tentang Hari Kanak-Kanak Nasional.

Perayaan pertamanya berlangsung pada tahun 1952 dalam bentuk Pekan Kanak-Kanak yang menampilkan pawai anak-anak di Istana Merdeka dan disambut langsung oleh Presiden Soekarno.

Sejak itu, perayaan Hari Anak terus berkembang. Pada tahun 1979, Presiden Soeharto menetapkan tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional, bertepatan dengan disahkannya Undang-Undang tentang Kesejahteraan Anak. Penetapan tersebut diresmikan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 44 Tahun 1984.

Tujuan Peringatan Hari Anak Nasional

Peringatan HAN bukan sekadar seremoni, tetapi momen penting untuk :
• Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan hak dan perlindungan anak.
• Mengajak seluruh elemen bangsa berperan dalam menciptakan lingkungan ramah anak.
• Mengingatkan bahwa mendidik dan melindungi anak adalah tanggung jawab bersama.

Allah Swt berfirman “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…” (QS. At-Tahrim: 6)

Ayat ini menegaskan bahwa tanggung jawab orang tua dan masyarakat adalah membina dan menjaga anak-anak agar tumbuh dalam kebaikan, menjauhi keburukan, dan kelak menjadi insan bertakwa.

Rasulullah Saw juga bersabda “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menggarisbawahi pentingnya peran pendidikan dan lingkungan dalam membentuk karakter anak sejak dini.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Menumbuhkan Cinta Baca dan Imajinasi Anak

Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, banyak kegiatan kreatif yang bisa dilakukan, salah satunya adalah mendongeng atau membacakan buku cerita kepada anak-anak.

Aktivitas ini bukan hanya menyenangkan, tetapi juga membangun imajinasi, meningkatkan keterampilan berbahasa, dan menumbuhkan minat baca.

“Kebahagiaan adalah melihat kegembiraan seorang anak—Selamat Hari Anak!”

Mengajak anak-anak bertualang dalam dunia literasi sejak dini adalah langkah awal menuju generasi cerdas dan berdaya saing. Di sinilah peran keluarga dan sekolah menjadi sangat penting untuk mendorong anak mencintai buku dan ilmu pengetahuan.

Menyongsong Generasi Emas 2045

Indonesia Emas 2045 adalah visi besar bangsa untuk menjadi negara maju dan berdaya saing tinggi pada usia 100 tahun kemerdekaan. Kuncinya ada pada anak-anak hari ini.

Apabila mereka tumbuh dengan gizi yang baik, pendidikan yang berkualitas, lingkungan yang aman, serta nilai-nilai luhur bangsa, maka harapan besar itu bukanlah mimpi kosong.

Peringatan HAN menjadi cermin untuk merefleksikan sejauh mana kita telah melindungi dan memberdayakan anak-anak kita. Apakah mereka sudah mendapat akses pendidikan yang merata? Apakah mereka bebas dari kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi?

“Anak-anak adalah harapan masa depan; mari kita bantu mereka untuk meraih kesuksesan!”

Selamat Hari Anak Nasional! Mari kita jadikan momentum ini untuk memperkuat komitmen bersama dalam melindungi hak-hak anak.

Membimbing mereka dengan cinta, dan memastikan bahwa setiap anak Indonesia memiliki kesempatan untuk tumbuh menjadi anak hebat demi Indonesia yang kuat. (*)

Penulis Fathurrahim Syuhadi Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments