Dalam rangka memperingati Hari Kunjung Perpustakaan yang jatuh setiap tanggal 14 September, Madrasah Aliyah Indotec Muhammadiyah Kendari, Sulawesi Tenggara (Mahadistra) menggelar Field Trip ke Regional Modern Library, Kota Kendari pada Senin (15/9/2025).
Kegiatan tersebut sengaja dilaksanakan dengan tujuan untuk menggugah dan meningkatkan kesadaran seluruh warga madrasah akan pentingnya membaca buku, serta menjadikan perpustakaan sebagai pusat kegiatan membaca yang menyenangkan.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa kebiasaan dan budaya membaca dewasa ini semakin memudar, tergerus oleh perkembangan gaya hidup di era digital yang cenderung lebih mengutamakan aktivitas bermedia sosial dan permainan daring.
Menurut Kepala Madrasah Aliyah Indotec Muhammadiyah Kendari, Sulawesi Tenggara, Irwan Samad, minat membaca buku di kalangan Generasi Z saat ini sangat rendah, bahkan memprihatinkan.
“Membaca buku di kalangan Generasi Z kini sudah sangat jarang dilakukan. Minat mereka terhadap buku sangat rendah, sebaliknya, mereka justru lebih sibuk bermain gawai,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa membaca buku memang perlu dibiasakan, meskipun hal itu tidak mudah di tengah gempuran media sosial yang kerap kali menjadi distraksi bagi siswa.
“Oleh karena itu, diperlukan strategi yang tepat dan dikemas dalam suasana yang menyenangkan, agar minat membaca siswa dapat ditumbuhkan sekaligus dikembangkan secara optimal,” tuturnya.
Lebih lanjut, Irwan Samad juga menyinggung hasil survei Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2022, yang menunjukkan bahwa Indonesia masih menempati peringkat ke-69 dari 80 negara peserta.
“Hasil tersebut mengindikasikan bahwa kemampuan remaja usia 15 tahun, khususnya dalam aspek literasi membaca, matematika, dan sains, masih tertinggal jauh dibandingkan dengan negara-negara lain,” jelasnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, peringatan Hari Kunjung Perpustakaan tahun 2025 ini diharapkan dapat menjadi momentum strategis untuk mengajak seluruh warga madrasah menjadikan aktivitas membaca buku sebagai kebiasaan positif, yang pada akhirnya dapat berkembang menjadi budaya literasi.
Field trip kali ini semakin meriah dan menarik, karena selain membaca buku dalam suasana yang nyaman dan representatif, kegiatan ini juga diisi dengan berbagai permainan literasi, seperti kuis seputar literasi yang digelar pada sesi akhir acara.
Diharapkan, antusiasme para siswa dalam mengikuti kegiatan ini dapat berdampak positif terhadap meningkatnya minat membaca buku, sebagai gerbang menuju masa depan yang gemilang. (*)
0 Tanggapan
Empty Comments