Search
Menu
Mode Gelap

Peringati World Environment Day, Duta Green Nasyiah Gelar Aksi Tanam Bambu

Peringati World Environment Day, Duta Green Nasyiah Gelar Aksi Tanam Bambu
pwmu.co -
Aksi tanam bambu di bantaran Sungai Kalibaru, Siliragung (Elok Dwi/PWMUCO)

PWMU.CODalam rangka memperingati World Environment Day 2025, Duta Green Nasyiah bersama komunitas lingkungan dan warga sekitar menggelar aksi tanam bambu di bantaran Sungai Kalibaru, Siliragung.

Kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen perempuan muda dalam menjaga bumi dan mengembalikan fungsi ekosistem melalui aksi restoratif yang melibatkan generasi lintas usia (5/6/2025).

Sebanyak 70 partisipan yang berasal dari berbagai elemen komunitas dan organisasi mulai dari Sungai Watch, ORSPALA SMK Muhammadiyah 8 Siliragung, Nasyiatul Aisyiyah, AMONG, HISPALA, SPARING, ANDALAS, PAC Fatayat NU Siliragung. Lalu, juga TP PKK Siliragung, IPM, serta sejumlah organisasi ekstrakurikuler dari SMK Muhammadiyah 8 Siliragung turut berkolaborasi sukseskan acara tersebut.

Aksi tanam bambu didahului dengan kegiatan clean-up sampah plastik yang tersangkut di antara rumpun bambu di tepi sungai. Sampah-sampah tersebut mayoritas merupakan kemasan plastik sekali pakai yang terbawa aliran sungai dan tersangkut pada akar serta batang bambu yang tumbuh liar. Kegiatan ini tidak hanya memperindah sungai, tetapi juga memberikan pemahaman langsung kepada peserta tentang urgensi menjaga sungai dari ancaman pencemaran plastik.

Zahrotul Janah Duta Green Nasyiah, menyampaikan pentingnya bambu sebagai tanaman konservasi yang punya banyak manfaat ekologis.

“Bambu bukan hanya pelindung tebing dan penyimpan air. Satu rumpun bambu mampu menyimpan hingga 5.000 liter air. Ia juga efektif menyerap karbon dan sering digunakan dalam proses pemulihan lahan-lahan rusak,” ujarnya di sela kegiatan.

Lebih lanjut, Zahrotul mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan bambu sebagai bagian dari solusi krisis lingkungan. Dalam situasi darurat iklim seperti sekarang ini, menanam bambu bukan hanya memperbaiki lingkungan, tetapi juga investasi untuk keberlanjutan hidup anak cucu.

“Menanam bambu berarti menabung air, oksigen, dan masa depan. Kita tidak bisa hanya mengandalkan teknologi. Kita butuh pendekatan alami yang murah, mudah, dan bisa dilakukan siapa pun,” tambahnya.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Kegiatan tanam bambu ini menjadi bagian dari aksi kolaboratif komunitas yang menyadari pentingnya restorasi kawasan sungai sebagai sumber kehidupan. Di tengah tingginya pencemaran akibat plastik sekali pakai, keterlibatan perempuan dan generasi muda dalam gerakan lingkungan menjadi sangat penting.

Aksi ini juga memperkuat komitmen Nasyiatul Aisyiyah dalam mendampingi kader-kader perempuan untuk menjadi pelopor gaya hidup berkelanjutan, baik di rumah tangga, komunitas, hingga ruang-ruang publik.

Duta Green Nasyiah sendiri merupakan bagian dari inisiatif kaderisasi lingkungan di tingkat akar rumput yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman, kepedulian sosial, dan keberlanjutan lingkungan.

World Environment Day 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi dan menyuarakan kembali pentingnya menjaga bumi.

Lewat aksi tanam bambu ini, Duta Green Nasyiah dan para peserta mengirimkan pesan kuat: solusi krisis lingkungan bisa dimulai dari langkah sederhana, seperti menanam bambu di tepian sungai.

Penulis Elok Dwi Editor Zahra Putri Pratiwig

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments