Search
Menu
Mode Gelap

Perkemahan HW di Gunung Pendil Dibuka dengan Pesan Ini

Perkemahan HW di Gunung Pendil Dibuka dengan Pesan Ini
pwmu.co -
H M Maftuh (kanan) saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Perkemahan Besar Pandu Pengenal dan Penghela di Bumi Perkemahan Gunung Pendil, Desa Sukorejo Bungah, Gresik, Jumat (10/2/2023). Perkemahan HW di Gunung Pendil Dibuka dengan Pesan Ini (Musyrifah/PWMU.CO)

Perkemahan HW di Gunung Pendil Dibuka dengan Pesan Ini; Liputan Musyrifah, Kontributor PWMU.CO Gresik.

PWMU. CO – Kwartir Daerah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) Kabupaten Gresik menggelar Perkemahan Besar Pandu Pengenal dan Penghela. Kegiatan untuk menyambut Musyawarah daerah (Musyda) Ke-11 Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Gresik ini dibuka, Jumat (10/2/2023). 

Kegiatan diikuti oleh 24 qobilah SD/MI, 16 qobilah SMP/MTS, dan 14 qobilah SMA/Madrasah Aliyah/SMK Muhammadiyah se-Kabupaten Gresik. 

Acara yang digelar di Bumi Perkemahan Gunung Pendil Desa Sukorejo, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik ini dibuka oleh Bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik Drs H M Maftuh MPd. 

Di depan 1.026 peserta Maftuh mengatakan semua yang berkumpul di Bumi Perkemahan Gunung Pendil ini patut bersyukur karena sampai saat ini diberi kesehatan. 

“Karena mungkin sebagian keluarga kita di luar sana ada yang sakit atau berada di rumah sakit, dan belum sembuh sampai saat ini,” ujarnya. Insyaallah yang hadir ini, tambahnya, adalah kader-kader Muhammadiyah yang nanti akan mampu membumikan Islam berkemajuan dan memajukan Gresik. 

https://pwmu.co/277787/02/09/penampakan-gunung-pendil-lokasi-kemah-hw-gresik/

“Maka mulai hari ini 10 Februari hingga 12 Pebruari besok mulailah berkompetisi dengan keterampilan dan kecerdasan yang kalian miliki,” pesan Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bungah ini. 

Iklan Landscape UM SURABAYA

“Mari kita semua berfastabiqul khairat yang akan menebar kebaikan dimanapun  kalian berada, khususnya di bumi Gresik ini. Dan yang paling pentingbesok kita tidak akan meninggalkan bumi ini kotor. “Maka kita harus berjanji untuk membersihkan tempat ini sebelum kita pulang,” tutur pria kelahiran Gresik ini. 

Menurutnya semua peserta adalah kader terbaik. “Kalian akan mengasah kemampuan, ketrampilan, dan kecerdasan di bumi perkemahan ini,” ujarnya. 

Dia menerangkan, juri yang akan menilai semua lomba didatangkan dari kepanduan lain. “Yakni dari luar persyarikatan agar mereka tahu bahwa kita punya kepanduan yaitu HW. Tunjukkan pada juri bahwa pandu HW bisa menunjukkan kemampuan yang luar biasa, selamat berkompetisi,” ujarnya. (*) 

Editor Mohammad Nurfatoni

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments