PWMU.CO – Berupaya memperkuat pendidikan inklusi yang setara dan berkualitas, SD Muhammadiyah Kompleks Gresik (SD Mugres) Kampus B menggelar praktik baik pendidikan inklusi pada Rabu (2/7/2025) sebagai upaya memperkuat layanan pendidikan yang setara dan berkualitas bagi seluruh peserta didik.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang ramah bagi anak-anak berkebutuhan khusus, sekaligus mendorong guru dan tenaga pendidik memahami prinsip inklusivitas dalam proses pembelajaran.
Agenda ini sekaligus menjadi kesempatan baik terkait praktik pendidikan inklusi yang berkolaborasi dengan Koordinator Guru Pendamping Khusus (GPK), Alfian Mufthi Yafi SPsi, dan Kepala Sekolah SD Mugres Kampus A sekaligus Pengajar Praktik Angkatan 9, Eka Mei Tasari SPd.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh guru dan karyawan SD Mugres Kampus B. Tujuannya adalah untuk memperdalam pemahaman serta implementasi pendidikan inklusi di lingkungan sekolah.
Kegiatan diisi dengan diskusi, berbagi pengalaman, dan penyusunan strategi untuk memperkuat program pendidikan inklusi, seperti penyediaan sarana dan prasarana, serta pembangunan kurikulum yang inklusif.
Koordinator GPK, Alfian Mufthi Yafi SPsi, menyampaikan harapannya.
“Harapannya seluruh anak berkebutuhan khusus yang ada di SD Mugres mendapatkan pelayanan pendidikan yang setara, dan SD Mugres dapat menjadi penyedia layanan pendidikan inklusi yang dipercaya dan diakui oleh masyarakat,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara guru pendamping khusus, guru reguler, dan orang tua untuk memastikan setiap anak mendapatkan dukungan yang sesuai dengan kebutuhannya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Mugres Kampus B, Yusuf Wibisono MPd, menyoroti potensi sekolah inklusi sebagai model pendidikan yang progresif.
“Sekolah inklusi dapat menjadi sebuah model pendidikan yang efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mempromosikan kesadaran serta kepedulian siswa terhadap perbedaan dan kebutuhan orang lain. Namun, perlu dilakukan perencanaan dan pengelolaan yang matang untuk memastikan kesuksesan sekolah inklusi,” tuturnya.
Dengan semangat kolaborasi, SD Mugres Kampus A dan B berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan inklusi demi menciptakan lingkungan belajar yang ramah dan mendukung bagi semua anak.
Komitmen ini diwujudkan melalui penguatan kapasitas guru, penyediaan fasilitas yang ramah disabilitas, serta pengembangan kurikulum yang adaptif terhadap kebutuhan individu peserta didik. Kedua kampus berupaya membangun budaya sekolah yang inklusif, di mana setiap anak, tanpa terkecuali, dihargai, didukung, dan diberdayakan untuk tumbuh sesuai potensi terbaiknya. (*)
Penulis Diyani islamiyah Editor M Tanwirul Huda
0 Tanggapan
Empty Comments