
PWMU.CO – Pelatihan Instruktur Madyah (PIM) DPD IMM Jawa Timur telah selesai dilaksanakan dengan hikmat, agenda ini juga meninggalkan kesan bermakna dari seluruh peserta dan para Instruktur yang mengampu perkaderan khusus ini. agenda yang terselenggara selama 5 hari ini akhirnya ditutup pada hari Selasa (1/7/2025) di Gedung Dakwah Muhammadiyah Sidoarjo.
Ketua Bidang Kader DPD IMM Jatim, Humanika Dian Nusantara mengucapkan terima kasih kepada seluruh instruktur dan panitia yang bertugas, serta peserta yang telah menyalurkan segenap jiwanya untuk menyukseskan agenda PIM pada tahun ini.
“Ini bukan akhir dari kegiatan, justru ini adalah awal untuk mengawal kaderisasi yang lebih pastinya akan lebih terjal di masing-masing daerah tempat teman-teman mengabdi. Khusus untuk Instruktur Jatim, maka setelah ini adalah waktu pengabdian diri di korps Instruktur Jawa Timur.” Tegasnya.
Humanika juga mengatakan bahwa materi dan praktik yang selama lima hari terselenggara akan memberikan gugahan semangat bagi peserta untuk mengaplikasikan perkaderan setelah agenda ini usai dilaksanakan.
“Ananta-marga yang menjadi tema PIM ini kami ambil dengan makna bahwa spirit perkaderan bukan hanya milik bidang kader saja, namun ini adalah tugas semua kader IMM secara keseluruhan. Definisi tersebut diambil dari gabungan bahasa sansekerta; Perkaderan tak terbatas ruang dan waktu, ia terus berjalan, dan berimplikasi untuk sepanjang zaman, apalagi di era sekarang yang kompleks, dengan disrupsi dan digitatalisasi serta bagaimana kader IMM harus menyiapkan strategi yang kreatif untuk generasi Z dan generasi Alpha,” Pungkasnya.
Terakhir, ia menyampaikan bahwa dalam sistem perkaderan ikatan (SPI), tugas instruktur tidak hanya mengawal ketika perkaderan berlangsung saja, akan tetapi lebih dari itu, tugas instruktur adalah mengawal hingga pasca perkaderan. Ia juga mengutip spirit dari QS An-Nisa’:9, bahwa kita tidak boleh meninggalkan generasi dalam keadaan lemah. Begitupun dalam falsafah perkaderan, seorang instruktur harus menjadi uswatun hasanah atau teladan yang baik.
Sekretaris Umum DPD IMM jatim, Habib Asha Kurniawan mengatakan dalam sambutan penutupnya, bahwa forum perkaderan haruslah menyenangkan dan menggembirakan, karena di situlah letak kesuksesan agar skill yang diajarkan mudah diserap.
“Instruktur tidak cukup hanya memiliki skill dan kecerdasan, namun yang labih penting dari itu adalah mentalitas dan ketahanan dalam berjuang. Sekali lagi kami ucapkan selamat atas perjuangannyadalam belajar dan selamat berjuang di daerah masing-masing.” Tutupnya. (*)
Penulis Moch Muzaki Editor M Tanwirul Huda


0 Tanggapan
Empty Comments