Search
Menu
Mode Gelap

PRM Godog Tekankan Program Internasionalisasi Muhammadiyah, Dua Kader Pimpin Ranting di Malaysia

PRM Godog Tekankan Program Internasionalisasi Muhammadiyah, Dua Kader Pimpin Ranting di Malaysia
PRM Godog Tekankan Program Internasionalisasi Muhammadiyah, Dua Kader Pimpin Ranting di Malaysia. (Istimewa/PWMU.CO)
pwmu.co -

Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Godog menekankan pentingnya Program Internasionalisasi Muhammadiyah kepada seluruh kader dan anggotanya, di mana pun mereka berada.

Hal ini disampaikan oleh Ketua PRM Godog, Kaniran, kepada PWMU.CO, Rabu (12/11/2025). Ia menegaskan bahwa kader Muhammadiyah tidak hanya harus aktif di tingkat lokal, tetapi juga berperan dalam mengembangkan dakwah dan gerakan Muhammadiyah di kancah internasional.

“Semangat kader Muhammadiyah Godog harus menembus batas negara. Di mana pun berada, mereka harus menjadi duta dakwah dan amal usaha Muhammadiyah,” ujarnya.

Komitmen itu terbukti dari kiprah dua kader asal Godog yang kini dipercaya memimpin Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) di Malaysia.

Mereka adalah Bapak Markan Rizal, yang menjabat sebagai Ketua PRIM Kampung Baru Malaysia periode 2023–2025, dan Ibu Harzulia Astutik, yang juga dipercaya sebagai Ketua PRIA Kampung Baru periode 2023–2025.

PRIM Kampung Baru merupakan ranting tertua di Malaysia yang berdiri di bawah naungan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Kuala Lumpur.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Ranting ini berpusat di kawasan Kampung Baru, Kuala Lumpur, dan beranggotakan mayoritas Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di sektor konstruksi dan perkilangan. Sebagian besar anggota berasal dari Lamongan, Jawa Timur.

PRIM Kampung Baru diresmikan pada Oktober 2009 di Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (UIAM) Gombak, Selangor. Gagasan pendirian ranting istimewa ini telah muncul sejak Muktamar Muhammadiyah di Jakarta tahun 2000, dan kembali ditegaskan dalam Muktamar ke-47 di Makassar.

Kaniran menambahkan, PRM Godog akan terus mendorong para kader yang berada di luar negeri, khususnya di Malaysia, untuk aktif berkontribusi dalam menyebarkan nilai-nilai Islam berkemajuan dan memperkuat eksistensi Muhammadiyah di tingkat global.

“Semoga kiprah para kader di perantauan menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus memperluas dakwah Muhammadiyah, dari desa Godog hingga ke dunia internasional,” pungkasnya. (*)

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments