Prof Zainuddin Bukber di SMPM 12 Sendangagung, Begini Pesannya

PWMU.CO– Prof Zainuddin Maliki MSi, anggota Komisi X  DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) memenuhi undangan buka bersama (bukber) di SMPM 12 Sendangagung Paciran Lamongan Jawa Timur, Rabu (12/4/2023).

Prof Zainuddin bukber barsama 250 warga PRM Sendangagung dan sebagian Sendangduwur Paciran. Hadir pula Matlubur Rifa’ SHI MPd, anggota DPRD Lamongan, Drs KH Muhammad Dawam Sholeh, pengasuh Pondok Pesantren al-Ishlah Sendangagung, H Abdul Ghofar, sesepuh PRM Sendangagung dan H Munasir, tokoh PCM Babat yang asli Sendangagung.

Kepala SMPM 12 Sendangagung Aminuddin SPd menyambut hangat kehadirannya. Pak Amin  menjelaskan, kegiatan ini diadakan tiap Ramadhan di penghujung bulan. Diselingi pembagian bingkisan Lebaran.  

”Acara ini juga mempererat hubungan warga Muhammadiyah Sendangagung antara guru, anggota PRM, takmir, imam masjid, mushala, dan pengelola AUM di  PRM Sendangagung,” ujarnya.

Dia menyampaikan terima kasih kepada Prof Zainuddin yang banyak membantu PRM Sendangagung khususnya SMPM 12.  “Bantuan dalam bentuk KIP atau yang lainnya,” tutur Pak Amin yang mengajar di MA al-Ishlah Sendangagung ini.

Sementara Prof Zainuddin dalam sambutanya meminta dukungan dan doa warga PRM Sendangagung untuk para  pejuang di parlemen agar beristiqamah dalam berjihad amar makruf nahi mungkar melalui legislatif. 

“Saya ini anggota DPR hasil dukungan PWM Jatim, menjadi  DPR tanpa NPWP, Nomer Piro Wani Piro,” katanya disambut tawa riuh hadirin.

Negeri ini, kata dia, butuh kewarasan berpolitik untuk itu warga Muhammadiyah jangan takut berpolitik, menjadikan politik medan jihad adalah solusi untuk memperbaiki negeri ini. 

Penulis buku Menyuarakan Kewarasan Publik dalam Politik itu mengatakan, ibarat sebatang  pentol korek tidak mampu menyinari untuk semua ruangan. ”Tetapi nyala sebatang pentol korek ini diharap bisa digunakan memberi petunjuk mencari jalan keluar dari ruang yang gelap,” kata pejuang etika DPR yang pernah mendapat penghargaan dari MKD Award 2022.

Akhir acara menjelang berbuka diisi Ustadz Dawam memimpin doa. Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren al -Ishlah Sendangagung ini menggarisbawahi apa yang disampaikan Prof Zainuddin dan berharap munculnya anggota dewan sepertinya yang tulus memperjuangkan aspirasi masyarakat, tidak memperkaya diri atau hanya untuk kepentingan golongannya.

Penulis Gondo Waloyo  Editor Sugeng Purwanto